Capres Ganjar Pranowo Jajal Bikin Kue Maksuba, Inilah 5 Jajanan Kue Enak Khas Palembang
CALON presiden (Capres) 2024, Ganjar Pranowo mencoba membuat kue lapis Maksuba, kue khas Palembang bersama para pelaku UMKM di dapur Bunda Raya, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
"Kue lapis Maksuba yang terkenal, ternyata butuh kesabaran ternyata sebagian materialnya cukup berkualitas karena telurnya lebih banyak. Jadi telur dan gula menjadi material yang dominan, makanya kualitasnya memang sangat tinggi," ungkap Ganjar.
Dalam kunjungannya itu, Ganjar juga sempat melihat dan membeli sejumlah produk khas yang dihasilkan oleh UMKM di Palembang, yang sengaja dipamerkan dalam rangka kedatangannya.
Palembang sendiri memang merupakan kota yang kaya akan budaya, sehingga banyak sekali ragam kekayaan yang menjadi ciri khas, termasuk kudapan-kudapan nikmat.
Kudapan khas Palembang juga kaya akan rasa, ada yang manis, asin hingga gurih. Berikut ini 5 jajanan khas Palembang yang wajib dicoba:
(Foto: Cookpad)
1. Bolu Kojo
Bolu Kojo merupakan makanan dengan ciri khas berwarna hijau, jajanan ini ada di menu utama untuk mengawali jajanan khas Palembang. Bolu Kojo terbuat dari tepung terigu dan telur bebek.
Warna hijaunya dihasilkan dari pandan atau daun suji. Maka selain rasanya yang manis, Bolu Kojo juga memiliki aroma yang sangat harum.
Nama Bolu Kojo diambil dari kemojo atau kamboja. Ini didasari atas bentuk awal Bolu Kojo yang mirip dengan bunga kamboja.
(Foto: IG/@mangdin679_pusat)
2. Lempok Durian
Lempok durian adalah dodol yang terbuat dari daging buah durian dan gula. Proses memasak lempok dengan menggunakan kayu bakar memerlukan waktu yang cukup lama. Cara ini dilakukan secara turun temurun sehingga menjaga cita rasa jajanan khas palembang tetap unik dan unik.
Namun, perusahaan detoks harus memastikan bahwa lempok durian yang mereka beli tidak mengandung bahan pengawet. Tak hanya berbahaya, penggunaan bahan pengawet juga melemahkan rasa durian.
3. Kue Maksuba
Kue Maksuba merupakan salah satu jenis kue lapis khas palembang. Pembuatan kue ini cukup sulit, sehingga pada zaman dahulu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu saja.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue Maksuba sangat sederhana: margarin, susu kental manis, telur bebek, dan gula pasir. Bahkan tidak menggunakan pengembang untuk kue ini.
Kesulitan kue ini terletak pada tahap pembuatannya. Kue Maksuba memerlukan kesabaran dan tenaga karena dibuat lapis demi lapis secara berkala. Hal ini juga yang membuat Ganjar Pranowo sedikit kewalahan saat membuat kue tersebut.
(Foto: Cookpad)
4. Kue Delapan Jam
Kue ini disebut kue 8 jam karena pembuatannya memakan waktu hingga 8 jam. Karena proses pembuatannya yang cukup lama, jajanan khas palembang ini dulunya hanya tersedia di kalangan bangsawan saja.
Tak seperti biasanya, kue ini dibuat hanya dengan telur bebek dan gula pasir, bukan tepung. Itu sebabnya Eight Jam Cake memiliki tekstur yang sangat lembut dan umur simpan yang lama.
5. Bolu Suri
Bolu Suri merupakan jajanan khas Palembang yang sering dikatakan mirip dengan Bika Ambon dari Medan. Namun perbedaan kedua kue tersebut terletak pada bahan, tekstur, dan rasanya.
(Foto: Cookpad)
Jika Bika Ambon menggunakan serai dan daun jerak dalam adonannya, Bolu Suri tidak. Bolu Suri dibuat dengan bahan yang lebih sederhana dibandingkan Bika Ambon sehingga memiliki rasa yang lebih ringan.
Baik manis maupun lembut, Bolu Suri memiliki ciri khas yang hanya bisa dicicipi di Palembang.
Itulah 5 jajanan khas Palembang yang nikmat dan unik, bahkan hingga Ganjar Pranowo mencoba untuk membuat salah satunya. Jajanan-jajanan ini memang pantas mendapatkan sorotan karena kenikmatannya yang hanya bisa dirasakan di Palembang.
(Rizka Diputra)
