Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti Temukan Virus Cacar Monyet yang Lebih Mudah Infeksi Manusia

Chindy Aprilia , Jurnalis-Selasa, 07 November 2023 |10:31 WIB
Peneliti Temukan Virus Cacar Monyet yang Lebih Mudah Infeksi Manusia
Cacar monyet. (Foto: Freepik)
A
A
A

KINI Para ilmuan khawatir jenis cacar monyet yang terjadi saat ini dapat lebih menular, dan muncul karena virus tropis sehingga membuatnya terus bermutasi dan menyebar ke antar manusia.

Para peneliti di Inggris mengatakan, kalau virus itu sekarang sudah mulai bermutasi pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada tahun 2018, ketika hanya kasus sesekali yang terdeteksi. Bahkan analisis mereka juga menunjukkan mutasi secara khusus difokuskan pada gen yang diserang kepada sistem kekebalan tubuh manusia, untuk menghentikan virus dari mutasi sehingga membantunya menghindari kekebalan.

 cacar monyet

Tim juga memperkirakan kalau cacar monyet atau Mpox telah menyebar ke manusia setidaknya sejak tahun 2016, atau sejak enam tahun sebelum wabah ini terjadi, hal itu diungkapkan oleh para penulis dari University of Edinburgh.

 BACA JUGA:

“Meskipun garis keturunan B.1 antar wilayah dunia sekarang berkurang, dan meski belum diberantas, tetapi epidemi pada manusia yang menjadi asal muasal terus berlanjut,” kata para penulis dari University of Edinburgh, dikutip dalam laman Daily Mail, Selasa (7/11/2023).

Selain itu para pengamat juga menjelaskan bahwa penularan Mpox yang berkelanjutan ini menunjukkan perubahan mendasar terhadap persepsi Mpox, sebagai penularan dari hewan ke manusia. Bahkan mereka juga menyoroti perlunya merevisi pesan kesehatan masyarakat seputar Mpox serta manajemen dan pengendalian wabah.

Ketika virus menyebar diantara orang-orang dan membuat lebih banyak salinan dari dirinya sendiri, itu dapat meningkatkan risiko mutasi baru yang muncul dan dapat membuat strain lebih mampu menular atau lebih berbahaya.

 BACA JUGA:

Dalam studi mereka yang diterbitkan dalam jurnal Science juga mengatakan kalau para peneliti membandingkan urutan Mpox dari tahun 2018 hingga 2022 menemukan tingkat mutasi mengalami peningkatan pesat yang menurut mereka menunjukkan penularan berkelanjutan dari manusia ke manusia.

Mereka juga mulai menemukan mutasi terfokus pada area genom yang ditargetkan oleh enzim sistem kekebalan tubuh manusia yang dikenal sebagai APOBEC3, ini mampu mengubah basis dalam kode genetik yang menghambat kemampuan virus untuk bereplikasi.

“Perubahan berulang yang terjadi pada gen ini juga mengisyaratkan transmisi Mpox antar manusia ke manusia yag berkelanjutan daripada peristiwa spillover berulang,” ucap para ilmuan.

Untuk itu, jam molekuler mereka yang menggunakan garis keturunan B.1 dari Mpox merupakan jenis di balik wabah yang sedang berlangsung diantara manusia.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement