BARU-baru ini viral momen seorang kondektur bis di Thailand yang tak sadarkan diri, jatuh pingsan akibat mencium aroma durian.
Durian tersebut berasal dari barang bawaan yang dibawa oleh salah satu penumpang bis. Padahal, angkutan umum di Thailand sendiri sudah memiliki aturan agar penumpang tidak boleh membawa berbagai jenis makanan maupun minuman yang memiliki bau menyengat, salah satunya durian.
Namun, kondektur bis bernama Kussama Srisong itu justru baru-baru ini mendapati seorang penumpang yang membawa sekarung durian di dalam bis. Awalnya, Srisong meminta penumpang tersebut untuk turun dari bis.
Sialnya, karena memiliki alergi yang parah terhadap durian, Srisong tak butuh waktu lama kemudian langsung merasakan beberapa gejala alergi. Saat itu, Srisong mengaku dadanya mulai terasa sesak, kesulitan bernapas, sebelum akhirnya pingsan. Bahkan, fotonya saat terbaring di deretan kursi bus viral di media sosial Facebook.
Dalam potret yang beredar, ia tampak ditolong dan dirawat oleh seorang petugas wanita berjaket. Sementara itu, seorang pria lain berdiri di sampingnya sambil mengipas-ngipas sesuatu ke udara, seolah-olah memberikan ventilasi udara.
Srisong kemudian dibawa ke rumah sakit dan berhasil pulih dari pingsannya. Dalam salah satu unggahan di akun sosial medianya, Srisong menyebut, insiden tersebut menyebabkan penundaan bus yang cukup lama.
Ia juga menyebut, bahwa saat itu ia mengalami reaksi alergi parah terhadap durian.
"Saat Anda membawa durian ke dalam bus, bukan hanya Anda yang tidak dapat melanjutkan (perjalanan), tetapi banyak orang lain yang mungkin harus pulang terlambat karena Anda,” tulisnya dalam postingan tersebut, dilansir dari Mothership, Kamis, (14/9/2023)
Untungnya, keesokan harinya Srisong mengabarkan kondisinya semakin membaik, dan bahkan sudah bisa kembali bekerja hari itu. Ketika diwawancara surat kabar Thairath yang berbasis di Bangkok, ia menyebut buah menyengat seperti durian itu bisa sangat menempel di bis.
“Jika ada penumpang yang membawa durian ke dalam bus, bisa langsung disuruh turun. Tapi baunya masih tetap ada,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membawa barang-barang yang berbau menyengat, seperti durian dan ikan fermentasi, ke dalam angkutan umum karena hal tersebut sudah jelas dilarang.
“Kalau mau makan, belilah di dekat rumah, biar tidak ada masalah,” tegas Srisong.
Lantas, mengapa seseorang bisa alergi terhadap durian? Mengutip Channel News Asia, Benjamin Loh, dokter residen dari Klinik DTAP di Bencoolen menyatakan bahwa ada beberapa kasus dugaan alergi durian selama musim durian.
Namun, ia kembali menggarisbawahi bahwa kasus ini jarang terjadi. Loh menambahkan, bagaimanapun, alergi semacam itu bisa berkembang di kemudian hari, dan tubuh bisa menjadi lebih "sensitif" jika terpapar durian berulang kali.
Ini sama seperti alergi makanan lainnya, dan dapat menyebabkan berbagai gejala mulai dari gejala ringan hingga yang mengancam jiwa. Menurut situs Badan Pangan Singapura, gejalanya meliputi.
Kesemutan atau gatal di mulut
Gatal-gatal hingga eksim
Pembengkakan pada wajah, mulut dan bagian tubuh lainnya
Sesak napas
Sakit perut, diare
Mual dan muntah
Dalam kasus yang paling parah, pasien bisa pingsan, kehilangan kesadaran, atau berhenti bernapas (anafilaksis), seperti yang dialami Srisong.
(Rizky Pradita Ananda)