KESEHATAN mental seringkali dikaitkan dengan permasalahan emosi dan kejiwaan seseorang ketika dihadapkan oleh suatu hal. Seiring dengan berjalannya waktu, seseorang kadang mendapat masalah hidup akibatnya stres, mengalami gangguan kecemasan, dan depresi.
Namun tahukan Anda bahwa ternyata kesehatan mental juga diperlukan sejak masa kanak-kanak?

Menurut laman Raising Children, kesehatan mental diperlukan anak-anak agar mereka bisa mengatasi tantangan dan tekanan hidup dengan lebih baik dan lebih resilient.
BACA JUGA:
Anak-anak dengan kesehatan mental yang baik akan merasa dicintai, aman dan terjamin di lingkungan mereka. Mereka juga akan merasakan bahagia dan positif tentang diri mereka sendiri, dengan begitu mereka juga akan lebih menikmati hidup, belajar dengan baik dan rukun dengan keluarga dan teman.
Lalu apa saja gejala anak yang mentalnya kurang baik?
Menurut Mayo Clinic, tanda-tanda peringatan bahwa anak mungkin memiliki gangguan kesehatan mental meliputi:
1. Kesedihan terus-menerus yang berlangsung selama dua minggu atau lebih
2. Menarik diri dari atau menghindari interaksi sosial
3. Menyakiti diri sendiri atau berbicara tentang menyakiti diri sendiri
4. Berbicara tentang kematian atau bunuh diri
5. Ledakan atau lekas marah yang ekstrem
6. Perilaku di luar kendali yang bisa berbahaya
7. Perubahan drastis dalam suasana hati, perilaku atau kepribadian
8. Perubahan dalam kebiasaan makan
9. Penurunan berat badan
10. Kesulitan tidur
11. Sering sakit kepala atau sakit perut
12. Kesulitan berkonsentrasi
13. Perubahan dalam kinerja akademik
14. Menghindari atau melewatkan sekolah
Sehingga pentingnya membentuk kesehatan mental anak sejak dini juga perlu dilakukan, dengan memberikan beberapa perhatian khusus kepada anak dapat menjadi suatu cara agar kesehatan mental anak tetap terjaga, seperti:
1. Beri tahu anak Anda bahwa Anda mencintai mereka, apa pun yang terjadi. Misalnya melakukan kontak mata, memberikan pelukan atau tersenyum pada anak Anda.
2. Gunakan pendekatan yang positif, konstruktif, dan konsisten untuk memandu anak Anda. Hal ini berarti memberi anak Anda pujian dan perhatian ketika mereka berperilaku baik.
3. Luangkan waktu untuk mengobrol, dan mendengarkan cerita anak anak setiap harinya.
4. Nikmati waktu bersama dengan melakukan family time bisa digunakan dengan makan bersama, bermain bersama, dan lain-lain.
Sehingga dari beberapa hal tersebut akan membentuk karakter kesehatan mental anak, karena anak akan dapat merasa terbantu ketika memecahkan masalah, mendorong untuk mencoba hal baru, dan dapat menentukan tujuan yang realistis.
(Dyah Ratna Meta Novia)