HARI Pencegahan Bunuh Diri Sedunia diperingati setiap tanggal 10 September. Peringatan ini merupakan salah satu komitmen bagi orang-orang di seluruh dunia terkait pencegahan tindakan bunuh diri.
Bunuh diri sendiri merupakan masalah yang kompleks. Penyebabnya tidak hanya karena alasan tunggal. Karena bisa dari interaksi yang kompleks dari faktor biologik, genetik, psikologik, sosial, budaya dan lingkungan.
Sebenarnya aksi bunuh diri ini dapat dicegah. Semua anggota masyarakat dapat melakukan tindakan yang akan menyelamatkan kehidupan dan mencegah bunuh diri pada individu dan keluarga.
Salah satunya yakni dengan menjaga kesehatan mental. Apa saja caranya? Berikut diantaranya, dilansir dari beberapa sumber, Selasa, (12/9/2023).
1. Mengatur pola makan
Tips pertama untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan rutin mengonsumsi makanan bergizi. Mulai dari buah, sayuran, ikan, dan biji-bijian yang bisa memberikan nutrisi yang diperlukan untuk fungsi otak yang optimal.

Menghindari konsumsi makanan olahan dan mengandung gula yang berlebihan. Kurangi mengonsumsi alkohol agar emosi tetap stabil dan risiko gangguan mental bisa diatasi.
2. Memperkuat dukungan sosial
Masalah kesehatan mental juga bisa diatasi dengan dukungan sosial yang kuat. Rajinlah bersosialisasi dan berkomunikasi bersama teman, keluarga, atau terapis untuk membantu Anda dalam menghadapi tantangan mental.
Jaga hubungan yang sehat dan perkuat jaringan dukungan sosial, agar isolasi sosial bisa dikurangi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mental.
3. Menghindari kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk seperti mengonsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan terlarang, atau merokok dapat memperburuk dan memengaruhi keseimbangan kimia otak yang bisa memperburuk gejala masalah mental. Hindari kebiasaan buruk sebagai bentuk dukungan terbaik bagi kesehatan mental Anda.
4. Rajin olahraga
Olahraga merupakan salah satu cara paling praktis dan sederhana untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Tubuh yang kuat dibangun melalui aktifitas fisik atau dengan berolahraga. Sebuah riset menyatakan, berolahraga dapat merawat kesehatan emosi serta mencegah gangguan depresi.
Misalnya, riset yang dipublikasikan di American Journal of Psychiatry pada 2017 yang meneliti 22.000 partisipan warga Norwegia. Dalam riset tersebut ditemukan hubungan kuat antara tidak berolahraga dan gangguan depresi.
Penelitian jangka panjang selama 11 tahun ini memetakan kebiasaan olahraga dan gejala-gejala depresi serta kecemasan ribuan partisipan di Norwegia. Olahraga tidak hanya bisa membantu meningkatkan kesehatan fisik semata, namun kegiatan fisik ini juga baik untuk kesehatan mental kita, misalnya dengan rutin jogging atau berjalan cepat di taman.
5. Tidur yang cukup
Kesehatan mental juga bisa dipengaruhi dengan istirahat yang cukup. Kurang tidur dapat memengaruhi suasana hati, kemampuan konsentrasi, dan daya tahan tubuh. Tubuh akan lebih mudah pulih dan mampu mengatur kembali keseimbangan kimia pada otak, sehingga membantu menjaga kesehatan mental yang baik.
Usahakan untuk tidur cukup setiap malam sekitar 7-8 jam untuk menjaga kualitas tidur yang optimal.
(Leonardus Selwyn)