Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenapa Asam Urat Bikin Persendian Sakit?

Chindy Aprilia , Jurnalis-Minggu, 03 September 2023 |12:00 WIB
Kenapa Asam Urat Bikin Persendian Sakit?
Nyeri persendian akibat asam urat, (Foto: Freepik)
A
A
A

ASAM urat banyak diidap oleh masyarakat, baik yang sudah berumur atau pun yang masih muda sekalipun. Ketika asam urat kambuh dan menyerang seseorang, bahkan bisa menimbulkan rasa nyeri yang tidak tertahankan.

Tidak hanya itu, asam urat juga menyebabkan pembengkakkan atau persendian terasa sakit akibat adanya purin yang berlebih, atau sangat tinggi di dalam tubuh. Dijelaskan tenaga kesehatan, perawat Rizal Do lewat akun Twitter miliknya, @afkrml, Minggu (3/9/2023) purin sebetulnya merupakan komponen penting dari DNA dan RNA di semua sel hidup, namun akan berubah jadi racun ketika terlalu banyak ada di tubuh.

“Purin adalah zat penting yang terdapat dalam tubuh, namun akan berubah menjadi racun apabila terjadi kelebihan. Untuk itu, purin harus dipecah, sehingga asam urat bisa dikeluarkan dari tubuh,” jelas Rizal, dikutip Minggu (3/9/2023).

Organ ginjal yang seharusnya bisa mengeluarkan asam urat dari tubuh, bisa menjadi kelelahan ketika purin di tubuh terlalu tinggi. Sehingga kristal asam urat akan menumpuk di bagian persendian, maka kristal itulah yang menyebabkan luka mikroskopis di jaringan sekitarnya sehingga memicu terjadinya suatu respon imun.

Sel imun itu akan melepas sinyal perintah yang disebut juga dengan sitokin, gunanya untuk melawan kristal asam urat tersebut. Akan tetapi, penyerangan yang dilakukan akan memicu terjadinya peradangan.

“Sel sendi jadi meradang dan nyeri, sampai-sampai Anda merasakan sakit yang nggak ketulungan. Akhirnya mau gak mau minum obat anti radang,” jelas Rizal lagi.

Terlalu banyak dan sering meminum obat untuk mengurangi peradangan, jika dibiarkan secara terus menerus, maka ginjal akan mengalami kerusakan dan tidak bisa bekerja secara optimal.

Makanya, sangat penting memperhatikan konsumsi makanan salah satunya dengan menghindari makanan dengan purin tinggi.

Mulai dari daging organ alias jeroan contohnya hati, ginjal, jantung, limpa, otak. Lalu seafood seperti sarden, makarel, kerang, ikan herring, ikan trout, daging sapi berlemak, daging babi berlemak, daging kambing, ekstrak daging yakni kaldu daging, ekstrak daging dan minuman beralkohol seperti bir, anggur, dan sebagainya.

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement