Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Genjot Kunjungan Turis, Sandiaga Upayakan Ada Penerbangan Langsung Yogyakarta-Australia

Erfan Erlin , Jurnalis-Selasa, 29 Agustus 2023 |17:47 WIB
Genjot Kunjungan Turis, Sandiaga Upayakan Ada Penerbangan Langsung Yogyakarta-Australia
Menparekraf Sandiaga Uno (Foto: Okezone.com/Sukardi)
A
A
A

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengupayakan agar Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulonprogo ada penambahan penerbangan langsung ke luar negeri, khususnya Australia dan Timur Tengah.

"Kami minta dukungan semua pihak agar penerbangan langsung ke luar negeri itu ditambah,"ujar dia usai membuka Rakernas Asita di Hotel Alana Yogyakarta, Selasa (29/8/2023).

Menurut Sandi, salah satu yang menjadi sumber wisatawan mancanegara itu adalah Australia. Sehingga dia memandang harus ada penerbangan dari Australia. Hal tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X.

 BACA JUGA:

Wagub DIY, lanjutnya, menyebut Perth, Melbourne dan Sydney sehingga nanti kota-kota itulah yang bakal dia upayakan untuk membuka penerbangan langsung ke YIA. Di samping memang juga ada penerbangan langsung menuju ke Timur Tengah.

"Nanti dengan dukungan Asita juga dengan beberapa airline yang ada,"kata dia.

 

Selain maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang sudah melakukan penerbangan langsung ke Madinah, dia juga melihat ada peluang untuk Turkish Air ke Istanbul, Qatar ataupun ke Doha. Serta juga Emirat untuk melakukan menuju Dubai.

 BACA JUGA:

Sandi menandaskan jika hal inilah yang tengah mereka upayakan agar bisa diwujudkan. Karena saat ini tingkat utilitas YIA masih rendah yaitu di bawah 60 persen. Pihaknya ingin meningkatkan lebih tinggi lagi menuju arah 80 persen utilisasinya.

"Ya tujuannya supaya infrastrukturnya ini semakin memberikan manfaat bagi wisata pariwisata dan ekonomi kreatif di Yogyakarta,"tambah dia.

Karena jika melihat infrastruktur yang paling siap ini ada di destinasi super prioritas Borobudur. Karena sudah ada kereta yang menghubungkan YIA, kemufian ada juga jalan tol yang segera rampung. Jadi menurutnya hal ini perlu harus mereka dukung.

Sandi menambahkan saat ini yang sudah mereka upayakan hampir 6 bulan lebih ini adalah ke Timur Tengah. Nama Qatar, Emirat dan Turkis itu adalah tiga maskapai yang semuanya menyatakan sangat tertarik dan tengah mengupayakan untuk memasukkan schedulenya di tahun 2023 ini.

"Mudah-mudahan sebelum akhir tahun atau tahun 2024 yang tadi permintaan dari pak Wagub itu yang Australia yang memang sesuai dengan jumlah wisatawan kita,"harapnya.

 Ilustrasi

Di sisi lain, dia melihat jika bandara Adisucipto bisa dijadikan Hap untuk pesawat-pesawat propeler. Di mana bisa menghubungkan destinasi-destinasi wisata misalnya di Bandung, Banyuwangi, Malang maupun juga bisa menyambungkan ke Bali ataupun ke Lombok.

"Itu hapnya bisa kita gunakan Adisutjipto. Jadi ada beberapa pemikirannya yang bersama-sama kita kembangkan,"terangnya.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement