Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

14 Larangan Aneh di Korea Utara yang Bikin Geleng-Geleng Kepala, Jangan Coba Melenceng!

Rahel Pebrini Panjaitan , Jurnalis-Kamis, 24 Agustus 2023 |11:00 WIB
14 Larangan Aneh di Korea Utara yang Bikin Geleng-Geleng Kepala, Jangan Coba Melenceng!
Warga Korea Utara berkumpul di Kota Pyongyang. (Foto: KCNA/REUTERS)
A
A
A

KOREA Utara merupakan negara komunis dan sangat tertutup di dunia. Untuk itu, ada banyak sekali pembatasan terhadap warga negara dan wisatawan. Terdapat sejumlah larangan aneh yang harus ditaati di Korea Utara.

Sejak berdiri pada 1948, Korea Utara hanya dipimpin oleh keluarga Kim. Sekarang Presidennya Kim Jong-Un, generasi ketiga. Dia masih mempertahankan pemerintahan yang sentralistik dan otoriter.

Meski tertutup, Korea Utara tetap menerima kunjungan wisatawan dari luar negeri dengan sangat ketat. Ada sejumlah destinasi wisata menarik di Korea Utara, hanya saja jarang terekspos.

Nah, buat traveler yang mau berkunjung ke Korea Utara, pahami dulu sejumlah hal yang tak boleh dilakukan di sana.

 BACA JUGA:

Berikut sederet larangan aneh di Korea Utara.

1. Dilarang menonton film dan lagu asing, termasuk Kpop

Pemerintah Korea Utara menerapkan larangan menonton film dan lagu asing, termasuk Kpop. Karena hal ini dapat membuka jendela ke dunia luar yang berbeda, yang mungkin mengekspos warga negara kepada budaya, nilai, dan pandangan yang berbeda dengan propaganda pemerintah.

 Ilustrasi

Artis Kpop

Korea Utara memiliki tiga saluran Tv, dan semua konten dikendalikan oleh pemerintah. Hal ini untuk memastikan bahwa warga negara terpapar secara eksklusif pada pesan-pesan yang sesuai dengan ideologi dan pandangan pemerintahan.

Menonton atau mendengarkan konten asing di Korea Utara bisa mengakibatkan tindakan hukum, termasuk penjara.

 BACA JUGA:

2. Larangan merias rambut dengan gaya asing

Korea Utara memiliki aturan yang ketat terkait gaya rambut penduduknya, hal ini bertujuan supaya warga negara tidak terpengaruh budaya barat.

Model rambut diatur oleh pemerintah mengikuti pedoman-pedoman yang ditetapkan oleh rezim.

Ilustrasi

Ilustrasi gaya rambut

Pilihan gaya rambut sering kali terbatas pada model yang dianggap sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang dianut oleh pemerintah.

Pada tahun 2013, Kim Jong Un menyediakan pilihan gaya rambut bagi penduduk, 18 untuk wanita, 10 untuk pria dan gaya rambut lainnya dilarang.

3. Larangan tertawa selama masa berkabung

Di Korea Utara, selama masa berkabung atau peringatan resmi, seperti saat kematian pemimpin negara atau peristiwa penting lainnya, ada larangan tertawa atau mengekspresikan kegembiraan secara terbuka.

 BACA JUGA:

Pada bulan Desember 2022, otoritas Korea Utara menerapkan larangan tertawa selama 11 hari. Tindakan ini diambil karena saat itu Pyongyang sedang mengenang 10 tahun kematian Kim Jong II, pemimpin kedua Korea Utara dan ayah Kim Jong Un.

Selama periode ini, suasana menjadi serius dan hening sebagai tanda penghormatan terhadap peristiwa yang sedang diperingati.

 Ilustrasi

Ilustrasi

4. Larangan menggunakan celana jeans

Di Korea Utara, warga diperbolehkan memakai celana jeans, tetapi pilihan warna terbatas pada yang berwarna gelap seperti hitam, dan menghindari warna biru karena dianggap sebagai simbol kapitalisme dan asosiasi dengan Amerika Serikat.

Oleh karena itu, pemerintah Korea Utara memberlakukan larangan ini sebagai upaya untuk membatasi pengaruh budaya asing dan menjaga ideologis.

5. Dilarang ke luar negeri kecuali keperluan dinas

Warga Korea Utara dilarang untuk bepergian keluar negeri kecuali untuk tujuan dinas resmi yang disetujui oleh pemerintah.

Larangan ini bertujuan untuk mencegah warga mendapatkan akses informasi, budaya, dan kontak dengan dunia luar yang dapat mengganggu ideologi dan nilai-nilai resmi negara.

Bahkan para elit di berbagai sektor, termasuk ekonomi, diplomasi, keamanan nasional, dan industri senjata juga harus memperoleh izin untuk melakukan perjalanan internasional.

 Ilustrasi

Masyarakat Korea Utara (Getty Images)

6. Dilarang melakukan panggilan internasional

Di Korea Utara, pemerintah menjalankan kontrol ketat terhadap komunikasi internasional sebagai upaya untuk membatasi akses warga negara informasi luar negeri.

Pelanggaran ini dianggap sebagai kejahatan serius dan bahkan hukuman mati. Contohnya pada tahun 2007, seorang pria dihukum mati.

7. Alkitab dilarang di Korea Utara

Di Korea Utara, pemerintah menerapkan larangan terhadap segala bentuk agama, termasuk Alkitab. Kitab suci ini dianggap sebagai ancaman terhadap ideologi dan kekuasaan pemerintah.

Beberapa kasus yang terjadi akibat menyebarkan Alkitab atau berpartisipasi dalam praktik agama Kristen akan ditangkap, disiksa, dan bahkan hukuman mati.

 Ilustrasi

8. Dilarang mengkritik Kim dan Keluarganya

 

Warga Korea Utara hormat dan patuh terhadap pemimpinnya. Pemimpin dianggap sebagai figur dalam pemerintahan, lambang persatuan, kekuatan, dan identitas nasional.

Kritik atau penghinaan terhadap pemimpin dan keluarganya dapat dianggap sebagai tindakan yang sangat serius dan dianggap sebagai penistaan terhadap rezim. Siapa pun yang melanggar aturan ini memiliki konsekuensi serius, termasuk hukuman yang berat bahkan hukuman mati.

9. Larangan iPhone dan laptop

Di Korea Utara, pemerintah memiliki kendali yang sangat ketat terhadap informasi dan teknologi, seperti dilarang menggunakan laptop dan iPhone.

Hal ini dilakukan untuk menjaga informasi dan mencegah akses warga negara kepada dunia luar yang bisa mengancam ideologi pemerintahan atau menyebarkan informasi yang tidak diinginkan.

10. Larangan Kondom

Kondom tidak dijual dan dilarang di Korea Utara, karena pemerintah Korea Utara tidak ingin membatasi angka kelahiran, Selain itu Kim Jong Un ingin rakyatnya terus menghasilkan keturunan agar negara memiliki populasi pekerja sosial yang lebih besar.

 Ilustrasi

Kondom

11. Dilarang tidur saat rapat

Pemerintah Korea Utara menerapkan pengawasan ketat terhadap tindakan dan perilaku warganya, termasuk dalam konteks rapat. Tidur saat rapat dianggap sebagai tindakan tidak pantas, tidak hormat, dan merendahkan pemimpin atau pemerintah.

Pada 2015, Menteri Pertahanan Korea Utara Hyon Yong Chol ditembak mati karena tertidur dihadapan Kim Jong Un ketika rapat.

12. Dilarang memilih pekerjaan sendiri

Di Korea Utara, sistem ekonomi dan pekerjaan diatur oleh pemerintah secara ketat. Mayoritas warga negara tidak memiliki kebebasan untuk memiliki pekerjaan sendiri. Pemerintah menetapkan pekerjaan dan tempat kerja bagi warga berdasarkan kebutuhan dan prioritas nasional.

13. Tidak boleh menggunakan nama “Kim”

Kim Jong Un melarang siapa pun di Korea Utara memiliki nama depan yang sama dengannya. Larangan penggunaan nama “Kim” dimaksudkan untuk menghindari nama pemimpin karena dianggap tidak pantas atau kurang hormat.

14. Dilarang menggunakan internet secara bebas

Di Korea Utara, akses internet diatur secara ketat oleh pemerintah. Korea Utara memiliki akses internet kurang dari 1 persen warga yang bisa menggunakannya.

 Ilustrasi

Hanya segelintir orang yang memiliki izin untuk mengakses internet, seperti pemimpin politik, pejabat pemerintah, anggota elit, dan mahasiswa di perguruan tinggi tertentu.

Pemerintah Korea Utara memiliki alasan politik untuk membatasi politik dan keamanan untuk membatasi akses internet. Pembatasan ini dijaga ketat oleh pemerintah untuk menjaga kontrol atas informasi yang beredar di dalam negara dan meminimalkan potensi pengaruh luar yang dapat mempengaruhi rezim.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement