Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menara Danareksa, One Stop Shop Building di Tengah Kota Jakarta

Agustina Wulandari , Jurnalis-Senin, 10 Juli 2023 |10:00 WIB
Menara Danareksa, <i>One Stop Shop Building</i> di Tengah Kota Jakarta
Lobby Menara Danareksa. (Foto: dok Menara Danareksa)
A
A
A

JAKARTA - Senyum ramah dan sapaan hangat petugas keamanan di depan pintu masuk mengiringi langkah pengunjung menuju lobby Menara Danareksa. Semerbak aroma lemongrass langsung menyergap dan membuat siapapun merasa rileks saat menapaki lobby yang megah.

Arsitektur yang elegan serta warna interior kecokelatan berpadu dengan krem dan emas memberikan kesan natural dan tetap berkelas. General Manager Menara Danareksa Rika Rachmawati Rasyid menyampaikan, desain interior dalam gedung lebih menegaskan identitas luxury dan itupun menjadi standar design untuk diterapkan para tenant baik retail maupun office.

Ia juga mengatakan bahwa interior untuk para tenant bisa dipadukan antara brand color dan standar Menara Danareksa.

Di pojok kanan saat memasuki lobby, sebuah piano besar bertengger untuk menghidupkan suasana. Rika membeberkan, ia ingin pengunjung yang datang merasa seperti sedang berada di lobby hotel dan merasa nyaman dengan musik yang mengalun dengan tenang.

“Setiap bagian di Menara Danareksa harus terlihat instagrammable dan luxury,” ujarnya.

Sementara itu, eksterior gedung tampil sangat megah dan memiliki filosofi AKHLAK sesuai tagline BUMN. Rika mengungkapkan, gedung menampilkan warna putih yang berarti suci. Lalu, ada aksen lekukan dan di atasnya sedikit torehan. Hal tersebut mengakurasi lembaran Kitab Suci yang sedang dibuka.

“Itulah yang menjadi filosofinya. Melambangkan upaya mencapai AKHLAK yang agung bagi setiap manusia yang ada di dalamnya,” tuturnya.

Ruang pertemuan Anantara di Menara Danareksa. (Foto: dok Menara Danareksa)

Menara Danareksa sendiri dibangun oleh PT PP dalam kurun waktu 36 bulan. Tak hanya berkonsep hotel office, Menara Danareksa juga menawarkan kemewahan dengan private dan dedicated access ke 22 lantai masing-masing dilengkapi dengan floor to ceiling window dan teknologi tercanggih yang menjadi pilihan menarik untuk berkantor, maupun untuk tujuan penyelenggaraan event meeting dan wedding.

Rika menyatakan, saat berada di gedung perkantoran lainnya, biasanya tamu disambut oleh Receptionist maupun petugas security di area lobby. Namun di Menara Danareksa, pihaknya membawa konsep Lobby Ambassador yang merupakan ciri khas dari hotel bintang 5 untuk menyambut tamu dan tenant Menara Danareksa.

“Lobby Ambassador tersebut telah dibekali informasi mengenai seluruh informasi dalam Gedung maupun pengetahuan concierge untuk surrounding area Menara Danareksa, seperti pengetahuan mengenai tourist attractions, recommended restaurant dan coffee shop hingga rumah sakit terdekat,” tuturnya.

Begitu pula saat masuk ke dalam area gedung, imbuhnya, seluruh toilet menjadi fokus utama, bukan hanya memastikan kebersihan di dalamnya, interior yang cantik serta pengecekan kebersihan dan kelengkapan toilet menjadi prioritas utama pihak manajemen Menara Danareksa.

“Dari sisi banquet, layanan yang kami berikan bukan hanya ruangan saja tapi Banquet Sales kami dapat menyediakan layanan paket meeting lengkap maupun tailor-made, dan untuk kebutuhan wedding kami menyediakan Wedding Advisor yang memastikan hari penting ini menjadi pengalaman once-in-a-lifetime yang tak terlupakan,” ucapnya.

Ragam F&B, Fasilitas Andalan Menara Danareksa

Rika juga dengan bangga menguraikan fasilitas yang hadir di Menara Danareksa, salah satunya Lantai Ground dan Upper Ground yang menampung banyak café dan restoran, di antaranya Liberica, Ngopi-ngopi Express, Aroem Manis, Family Mart, Lawson, dan food court.

Selain itu, tak hanya café dan restoran yang high end, Menara Danareksa tentu juga membawa pelaku UMKM di food court dan area Upper Ground. Food court sendiri menyajikan makanan serta beragam camilan khas Indonesia, seperti gado-gado, ketoprak, tahu gejrot, dan sebagainya.

“Di sini kita mau bikin one stop shop building, sehingga para karyawan maupun tamu bisa berkumpul bersama teman atau meeting bersama kolega tanpa perlu beranjak kemana-mana lagi,” katanya.

Dengan fasilitas F&B yang beragam ini, Rika mengungkapkan bahwa tak jarang karyawan gedung lain datang berkumpul atau pesan makanan ke Menara Danareksa, karena list tenant yang tersedia di Menara Danareksa cukup lengkap, menawarkan beragam pilihan, dan pastinya karena alasan kenyamanan.

Bahkan, ke depannya Rika juga menerangkan akan hadir gym untuk para karyawan yang ingin lebih bugar agar tak perlu lagi kemana-mana, sehingga di Menara Danareksa sudah cukup menampung setiap kebutuhan.

Rika Rachmawati Rasyid, Sosok Tangguh di Balik Megahnya Menara Danareksa

General Manager Menara Danareksa Rika Rachmawati Rasyid. (Foto: dok MNC/ Arif Julianto)

Megahnya Menara Danareksa yang berada di pusat Kota Jakarta tak lepas dari tangan dingin kepemimpinan seorang wanita. Adalah Rika Rachmawati Rasyid yang sudah menggeluti bidang hospitality selama 17 tahun, sehingga hanya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun ia pun mampu menciptakan suasana Menara Danareksa menjadi lebih hidup dan berwarna.

Dimulai dari arahan beliau dari sisi interior, penempatan personel disetiap lini, serta standard layanan khas bintang lima yang tentunya menarik bagi para calon tenant yang akhirnya hingga saat ini telah mencapai hampir 80% occupancy.

Saat ditemui di meeting room Liberica, Menara Danareksa, dengan tampilan anggun, Rika menceritakan bahwa ia memulai dunia hospitality di Shangri La Hotel Jakarta. Kemudian, ia mulai berkecimpung di hotel-hotel bintang 5 lainnya, seperti Ritz Carlton Pacific Place, JW Marriot, dan Sahid Group.

“Saat ini saya bekerja di PT PP dan bertugas untuk memastikan kenyamanan tenant serta pengunjung Menara Danareksa. sebelumnya saya pernah berkarier di sejumlah hotel dan perusahaan properti ternama,” ucapnya.

Perjalanan karier yang membawanya menjadi General Manager Menara Danareksa tentu tak mudah. Ia pun mengungkapkan rahasia tetap konsisten menjalani bidang ini agar tak mudah menyerah.

“Kalau saya dalam hidup, saya tuh berpegangan pada yang pertama fokus, kedua disiplin, terakhir buat saya paling penting, doa. Jadi memang pada saat saya pertama kali di Hotel Shangri La, saya menargetkan visi jangka panjang saya adalah menjadi GM dan target yang saya tetapkan pada saat itu adalah di umur 40,” ucapnya.

“Alhamdulillah-nya ketika saya di sini umur saya 40 tahun, saya mendapatkan kesempatan terbaik yaitu dipercaya untuk memegang posisi untuk menjadi General Manager di Menara Danareksa,” tuturnya.

Ia pun mengisahkan kecintaannya pada dunia hospitality seolah sudah mendarah daging, sebuah passion yang membawanya menjadi salah satu wanita berpengaruh di balik megahnya dan artistiknya Menara Danareksa.

Ibu 3 anak ini pun berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung, terutama jajaran direksi yang memberikan dorongan positif bagi Menara Danareksa sehingga Menara Danareksa bukan hanya menjadi sebuah bangunan perkantoran yang kaku, tetapi juga memberi nilai lebih melalui pengalaman yang dirasakan oleh tenant maupun pengunjungnya saat mereka menginjakkan kaki di Menara Danareksa.

(Agustina Wulandari )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement