Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Tempat Pesugihan Terpopuler di Indonesia, Penuh Aura Mistis dan Horor!

Syifa Fauziah , Jurnalis-Senin, 12 Juni 2023 |21:04 WIB
5 Tempat Pesugihan Terpopuler di Indonesia, Penuh Aura Mistis dan Horor!
Gunung Lawu di Jawa Tengah. (Instagram @super_mikha)
A
A
A

TEMPAT pesugihan terpopuler di Indonesia banyak dikunjungi oleh orang-orang yang ingin memiliki kekayaan secara singkat. Ya, belakangan parameter utama kesuksesan seseorang adalah harta. Hal itu membuat banyak orang melakukan berbagai cara untuk bisa menjadi kaya raya.

Salah satu cara yang masih dilakukan oleh beberapa orang untuk menjadi kaya raya adalah dengan melakukan pesugihan. Pesugihan itu merupakan cara mendapatkan kekayaan secara instan lewat sebuah ritual.

Biasanya ritual pesugihan menggunakan sesajen atau tumbal lewat bantuan dukun dan makhluk halus untuk meminta agar bisa kaya raya. Mereka yang melakukan pesugihan akan pergi ke suatu tempat dan memuja kepada suatu benda untuk mendapatkan yang diinginkan.

 BACA JUGA:

Kebanyakan praktik pesugihan dilakukan di gunung-gunung tertentu. Dan di Indonesia sendiri banyak lho gunung sakral yang sering dijadikan sebagai tempat pesugihan.

Nah kali ini Okezone.com akan merangkum 5 tempat pesugihan terpopuler di Indonesia. Berikut ulasannya.

1. Gunung Lawu

Tempat pesugihan terpopuler di Indonesia yang pertama ada Gunung Lawu. Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengan dan Jawa barat ini memiliki tiga puncak, yakni Hargo Dalem, Hargo Domila, dan Hargo Domili.

Ilustrasi

Gunung Lawu (Okezone.com/Bramantyo)

Ketiga puncak itu dianggap sebagai lokasi yang sangat sakral di Tanah Jawa. Sejarahnya, pada zaman dulu konon ketiga puncak tersebut dijadikan sebagai lokasi untuk bertapa.

Misalnya saja Puncak Hargo Dalem dianggap warga setempat sebagai petilasan dari Prabu Brawijaya, Puncak Hargo Domili dianggap pernah menjadi petilasan dari Ki Sabdo Palon dan Puncak Hargo Domila menjadi tempat yang digunakan bermeditasi oleh para penguasa-penguasa Tanah Jawa jaman dahulu.

2. Gunung Padang

 

Gunung Padang berlokasi di Jawa Barat dan memiliki ketinggian 885 mdpl. Gunung tersebut merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum yang dijadikan destinasi wisata favorit masyarakat.

Dibalik kepopulerannya sebagai destinasi wisata, Gunung Padang juga dijadikan sebagai tempat peribadatan orang-orang dengan kepercayaan prasejarah yang menyembah gunung Gede. Selain itu, gunung ini juga sering dijadikan sebagai lokasi pesugihan.

3. Gunung Kawi

Gunung Kawi juga cukup populer sebagai lokasi pesugihan. Berlokasi di Malang, gunung ini dipercaya dapat membuat seseorang menjadi kaya raya setelah melakukan ritual. Menariknya, kepopuleran Gunung Kawi sebagai tempat pesugihan tak hanya dikenal di Indonesia tapi juga Asia Tenggara.

Biasanya ritual yang dilakukan di Gunung Kawi seperti, membakar dupa, bersemedi, hingga memberikan sesajen. Ritual ini juga dilakukan pada

Jumat legi yang diperingati sebagai hari pemakaman Mbah Djoego dan tiap tanggal 12 bulan Suro untuk memperingati wafatnya Mbah Djoego.

Ilustrasi

Gunung Kawi

Nantinya orang-orang yang melakukan ritual tersebut akan mendapat jimat berupa daun yang dipercaya dapat mendatangkan kekayaan.

4. Sumur Kembar

Tak melulu di Tanah Jawa, tempat pesugihan terpopuler juga ada di Pulau Dewata lho, tepatnya di Sumur Kembar, Gilimanuk. Sumur Kembar ini dipercaya dapat mendatangkan jodoh.

Namun perlu diingat, Sumur Kembar ini hanya diperuntukkan untuk wanita saja. Konon, ketika Anda mencuci muka dengan air yang berasal dari Sumur Kembar, Anda akan bertemu dengan jodoh yang diidam-idamkan.

Selain mendapatkan jodoh, Anda juga bisa meminta kekayaan di sumur ini. Namun syaratnya Anda harus mandi telanjang di Sumur Kembar.

Kepercayaan ini ternyata tak hanya dilakukan oleh masyarakat Bali, tapi juga orang-orang yang berada di luar Bali.

 Ilustrasi

5. Gunung Kemukus

Dan terakhir ada Gunung Kemukus yang dipercaya sebagai lokasi pesugihan terpopuler di Indonesia. Konon, untuk mendatangkan kekayaan para pelaku pesugihan harus berhubungan intim dengan lawan jenis yang bukan suami atau istri sendiri selama 7 hari.

Ritual ini berasal dari kisah hubungan gelap antara Pangeran Samudro dari Kerajaan Majapahit yang membawa kabur selir ayahnya, Nyai Ontrowulan. Hingga saat ini, kepercayaan itu masih dianut masyarakat.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement