3 Alasan Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Dibaca Yuk!
KINI status darurat Covid-19 resmi dicabut Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat, 5 Mei 2023. Meski demikian ternyata pandemi masih juga belum dikatakan berakhir.
WHO ternyata belum secara tegas mengatakan, pandemi Covid-19 berakhir. Telah dicabutnya status darurat bisa dikatakan sebagai 'sinyal' telah membaiknya dunia ini dari serangan Covid-19, tapi semua belum berakhir.
Menurut Ahli Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama, setidaknya ada 3 alasan kenapa WHO belum juga menyatakan pandemi berakhir. Apa saja?
1. Memutuskan pandemi berakhir bukan tugas mudah
Prof Tjandra yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara menyatakan bahwa memang kriteria pasti untuk mengatakan pandemi mulai atau berhenti tidaklah terlalu mudah. Yang sudah ada adalah kriteria tentang kedaruratan kesehatan global.
BACA JUGA:
2. Diperkirakan WHO sedang merapatkan kapan waktu pasti pandemi berakhir
"Ada kemungkinan dalam bulan mendatang WHO akan mengeluarkan pernyataan resmi bahwa pandemi Covid sudah berakhir, seperti mereka lakukan pada pandemi yang lalu," jelas Prof Tjandra dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal.
BACA JUGA:
3. Masih ada faktor lain yang perlu diwaspadai
Kata Prof Tjandra, meski situasi Covid-19 sekarang sudah terkendali, tetapi masih ada beberapa faktor yang harus diwaspadai, termasuk kemungkinan varian baru, dan lain-lain.
"Dan ini mungkin saja jadi salah satu alasan kenapa WHO tidak atau belum secara tegas menyatakan pandemi Covid-19 berakhir," ungkapnya.
Ia menambahkan, WHO menyebutkan juga bahwa kewaspadaan masih diperlukan untuk mencegah penularan Covid-19 yang masih mungkin terjadi di masyarakat. Artinya kita juga perlu tetap waspada walau kedaruratan global sudah usai.
"Nah, untuk menunjukkan keseriusan menghadapi hari mendatang maka WHO kini sedang menyiapkan Rencana Kesiapan dan Respon Strategis Penanganan Covid-19 Tahun 2023 – 2025, sesuatu yang nampaknya perlu pemerintah Indonesia siapkan juga untuk tetap melindungi anak bangsa," tambahnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)
