Kenapa Dinamakan Pangandaran? Yuk Simak Asal-usulnya
MENGUAK asal-usul kenapa dinamakan Pangandaran. Kabupaten Pangandaran yang terletak di ujung tenggara Provinsi Jawa Barat punya keindahan alam luar biasa. Ada banyak objek wisata alam dan bahari di daerah berjuluk Hawaii Van Jabar.
Pangandaran berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar di utara, Kabupaten Cilacap di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Tasikmalaya di barat.
Menurut riwayat asal-usul kenapa kabupaten ini dinamakan Pangandaran yang berasal dari tiga buah kata atau memiliki tiga makna, yaitu kata andar, andar-andar, dan pangan plus daharan.
BACA JUGA:
Andar-andar, dalam bahasa Sunda, berarti "pelancong" atau "pendatang". Hal ini dikarenakan daerah tersebut dahulu merupakan tempat yang dahulu dibuka oleh nelayan Suku Sunda.
Selain itu etimologi kedua, pangan daharan bermakna tempat mencari nafkah, karena dengan melautlah mereka mencari nafkah.
Dalam folklor yang dibuat masyarakat Pangandaran, Pangandaran dibentuk saat Desa Pananjung mulai dibuka oleh nelayan Suku Sunda.
Para nelayan Sunda meyakini bahwa mereka akan mudah mendapatkan ikan mengingat gelombang lautnya yang terasa tenang.
BACA JUGA:
Lalu, para sesepuh terdahulu memberi nama Desa Pananjung, karena menurut para sesepuh terdahulu di samping daerah itu terdapat tanjung. Pananjung artinya dalam bahasa sunda Pangnanjung-nanjungna (paling subur atau paling makmur)
Pada mulanya Pananjung merupakan salah satu pusat kerajaan, sejaman dengan kerajaan Galuh Pangauban yang berpusat di Putrapinggan sekitar abad XIV M, setelah munculnya kerajaan Pajajaran di Pakuan Bogor.
Sejarah Pangandaran
Awalnya, Desa Pananjung Pangandaran ini dibuka dan ditempati oleh para nelayan dari suku sunda. Penyebab pendatang lebih memilih daerah Pangandaran untuk menjadi tempat tinggal karena gelombang laut yang kecil yang membuat mudah untuk mencari ikan.
Pasalnya, di Pantai Pangandaran inilah terdapat sebuah daratan yang menjorok ke laut yang sekarang menjadi cagar alam atau hutan lindung, tanjung inilah yang menghambat atau menghalangi gelombang besar untuk sampai ke pantai.
Di sinilah para nelayan menjadikan tempat tersebut untuk menyimpan perahu yang dalam bahasa sundanya disebut andar. Setelah beberapa lama banyak yang berdatangan ke tempat ini dan menetap sehingga menjadi sebuah perkampungan yang disebut Pangandaran.
Pangandaran resmi menjadi kabupaten setelah pengukuhan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2012 dan hari jadinya ditetapkan pada tanggal 25 Oktober 2012.
Kabupaten ini merupakan buah pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Dengan tanggal pemekaran tersebut, kabupaten ini menjadi yang paling muda dari seluruh kabupaten di Jawa Barat.
(Salman Mardira)
