Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kumpul Keluarga saat Lebaran, Baiknya Pakai Masker atau Tidak?

Kevi Laras , Jurnalis-Rabu, 19 April 2023 |08:00 WIB
Kumpul Keluarga saat Lebaran, Baiknya Pakai Masker atau Tidak?
Ilustrasi, (Foto: Freepik)
A
A
A

PERAYAAN Lebaran sudah di depan mata, jelang hanya beberapa hari lagi perayaan Idul Fitri sudah dinantikan oleh semua umat Muslim di dunia, termasuk di Indonesia.

Tradisi kumpul keluarga saat Lebaran, jadi salah satu momentum yang paling ditunggu-tunggu. Apalagi momen kumpul-kumpul seperti ini, sempat tidak boleh diadakan karena situasi pandemi Covid-19.

Mengingat situasi dinilai sudah lebih kondusif dan terkendali, mungkin sebagian orang masih bingung bagaimana dengan aturan pemakaian masker saat sedang berkerumun berkumpul dengan banyak sanak keluarga dan kolega saat Lebaran.

Dilihat secara medis, menurut dr. Adib Khumaidi SpOT, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sebetulnya tidak masalah jika tidak memakai masker ketika kumpul keluarga di hari Lebaran, namun dengan catatan ini hanya berlaku bagi orang yang sehat.

"Kalau umpamanya kita yakin tubuh dalam kondisi sehat, kemudian yang dikunjungi itu adalah memang dalam kondisi sehat, yang penting itu,” ujar dr. Adib saat Konferensi Pers di Gedung PB IDI Jakarta, beberapa waktu lalu.

Jika sedang sakit, atau meski sehat namun yang dikunjungi adalah orang tua atau kelompok orang dengan risiko penyakit, dr. Adib menegaskan maka masyarakat harus tetap memakai masker. Ini sebagai salah satu upaya paling sederhana, untuk mencegah penularan penyakit.

“Kita sendiri juga harus menjaga kesehatan kita, kalau yang dikunjungi adalah orang-orang tua, kemudian ada risiko penyakit, sedangkan mungkin kita dalam kondisi kurang sehat, ya maka masyarakat tetap memakai masker," tutur dr. Adib

Sehubungan dengan penggunaan masker, melansir dari Mayo Clinic, irekomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), direkomendasikan untuk pakai masker, baik di dalam maupun luar ruangan, terutama seperti di rumah sakit.

Sebagai pengingat, infeksi dari virus SARs-COV-2 penyebab Covid-19 sendiri ditularkan terutama melalui penghirupan, tetesan pernapasan yang dihasilkan saat orang batuk, bersin, bernyanyi, berbicara, atau bernapas.

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement