8 Masjid Keren di Jakarta Sering Jadi Tujuan Wisata Religi, Pas Buat Ramadhan!
MOMENTUM Ramadhan paling cocok diisi dengan kegiatan bermanfaat. Selain beribadah, bisa juga melakukan wisata religi ke sejumlah masjid keren di Jakarta.
Memiliki struktur bangunan unik nan mempesona, masjid-masjid yang akan dibahasa kali ini selalu mencuri perhatian wisatawan. Ada yang diselimuti desain layaknya bangunan khas Tionghoa, ada pula yang menyerupai Taj Mahal.
Penasaran masjid keren apa saja di Jakarta yang sering jadi tujuan wisata religi? Yuk simak sampai habis!
BACA JUGA:
1. Masjid Istiqlal
Gaya arsitektur Masjid Istiqlal mengusung geometrik disertai lapisan marmer serta baja anti karat. Masjid negara yang terletak di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar dibangun pada tahun 1961. Ini salah satu karya Frederich Solaban, arsitek beragama Kristen.
Masjid Istiqlal (Okezone.com/Dede)
Masjid terbesar di Asia Tenggara ini luasnya mencapai 9,5 hektare dan mampu menampung 200.000 jamaah.
BACA JUGA:
2. Masjid Ramlie Musofa
Masjid Ramlie Musofa berbentuk seperti Taj Mahal. Masjid dengan warna putih bersih dengan kubah-kubah mempesona ini berdiri kokoh di pinggir Danau Sunter, Jakarta Utara.
Pendiri dari Masjid Ramlie Musofa ini adalah Haji Ramli Rasidin, seorang keturunan Tionghoa yang menjadi mualaf. Ramlie mempersembahkan masjid ini untuk istri tercinta.
Masjid Ramlie Musofa (Okezone.com/Sukardi)
Meskipun menyerupai Taj Mahal, masjid Ramlie Mushofa tetap tak menghilangkan ciri khas dari sang pemilik. Di sekitar masjid dihiasi aneka kalimat bertuliskan huruf China.
BACA JUGA:
3. Masjid Agung At Tin
Bergeser ke Jakarta Timur, ada sebuah Masjid yang sangat poppuler yakni Masjid Agung At Tin. Dibalik namanya yang serupa dengan salah satu surat dalam Al-Quran, masjid satu ini juga menjadi kenangan atas jasa Tien Soeharto, istri dari mendiang Presiden Soeharto.
Uniknya lagi, masjid ini punya spot menarik seperti misalnya saja beberapa bentuk anak panah yang terlihat saling berhubungan.
4. Masjid Agung Al Munada
Masjid Agung Al Munada Darussalam Baiturrahman dikenal juga sebagai masjid perahu. Mungkin bentuk masjidnya sangat lumrah seperti masjid pada umumnya, tapi yang menarik adalah hadirnya sebuah perahu di luar masjid.
KH Abdurrahman Massud sang pendiri masjid rupanya terinspirasi dari kisah Nabi Nuh yang selamat dari banjir bandang dengan menaiki perahu buatannya. Usia masjid maupun perahu di Masjid Agung Al Munada Darussalam Baiturrahman ini sudah cukup tua yakni dibangun sejak tahun 1963.
5. Masjid Lautze
Masjid keren selanjutnya yang cocok dijadikan wisata religi ada Masjid Lautze. Lokasinya dapat dijumpai di Jalan Lautze, Karanganyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Masjid Lautze
Daripada terlihat seperti masjid pada umumnya, Masjid Lautze lebih bisa dikatakan mirip klenteng. Ya, masjid ini dihiasi warna merah, kuning, serta hijau dan dilengkapi atas khas bangunan Tionghoa.
6. Masjid Agung Al Azhar
Masjid Agung Al Azhar bisa dikatakan sebagai satu dari sejumlah masjid terbesar di Jakarta. Terletak di Jl. Sisingamangaraja , Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, kubah putih besar masjid cukup ikonik.
Pada tahu 1958, Masjid Agung Al Azhar selesai dibangun. Pembangunan masjid satu ini tak lain atas inisiatif para tokoh dalam Partai Masyumi.
7. Masjid Babah Alun Desari
Selanjutnya, masjid keren yang kerap jadi sasaran wisata Religi di Jakarta ada Masjid Babah Alun Desari. Masjid ini dapat dijumpai di Jalan Mandala II Bawah No.100, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Pendiri masjid ini merupakan Muhammad Jusuf Hamka, yang tidak lain seorang mualaf sekaligus putra angkat Buya Hamka. Bangunan masjid cukup unik dengan ornamen khas Tionghoa serta didominasi warna cerah seperti kuning dan merah.
8. Masjid Cut Meutia
Bicara soal masjid keren di Jakarta, rasanya kurang lengkap apabila tak memasukan Masjid Cut Meutia dalam daftar. Jika diperhatikan masjid di kawasan Jakarta Pusat ini berbentuk seperti bangunan khas kolonial Belanda.
Ya, memang bangunan yang kini dijadikan masjid sudah ada sejak zaman penjajahan. Dahulu, Masjid Cut Meutia adalah sebuah bangunan kantor biro arsitek Bouwploeg, Pieter Adriaan Jacobus Moojen. Dai adalah sosok yang membangun wilayah Gondangdia, Menteng. (sal)
(Salman Mardira)
