SELAMA ini tawon sering dijumpai di rumah, terutama di daerah pedesaan yang banyak bunga-bunga bermekaran. Oleh karena itu tak sedikit yang menganggap enteng hewan penyengat satu ini.
Padahal sengatan tawon bisa sampai menyebabkan kematian lho! Tidak sekali dua kali kabar yang beredar adanya orang meninggal usai disengat tawon, khususnya tawon vespa.

Pada bulan Januari lalu, seorang anak berusia 7 tahun di Desa Widuri Pemalang, diketahui menjadi korban sengatan tawon vespa. Digigit tawon vespa, sang anak sampai menangis histeris kesakitan hingga mengakami lebam pada tubuhnya.
Tawon vespa affinis, dikutip dari laman resmi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangkaraya, merupakan tawon predator yang biasanya di wilayah subtropis Asia antara lain Hongkong, Taiwan, Sri Lanka, Burma, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.
Sebagai predator, tawon atau lebah ini memang mematikan. Dijelaskan dalam laporan jurnal kasus tawon vespa affinis di laman resmi Journal of Medical Case Reports, tawon vespa affinis ini pernah jadi dalang di balik jumlah kematian tertinggi terkait sengatan Hymenoptera.
Mengutip laman Journal of Medical Case Reports, disebutkan korban yang digigit tawon satu ini akhirnya harus meregang nyawa, alias meninggal dunia hanya dalam waktu beberapa jam setelah digigit karena mengalami komplikasi seperti infark miokard dan kegagalan banyak organ.
BACA JUGA:Tersengat Lebah atau Tawon? Ini Pertolongan Pertama di Rumah
Salah satu contoh kasusnya, terjadi pada sepasang suami istri di Sri Lanka, masing-masing berusia 48 dan 46 tahun yang diketahui meninggal dunia setelah digigit tawon vespa affinis atau Debara masing-masing hanya setelah 32 jam dan 9 jam setelah kejadian.
BACA JUGA:Belajar dari Kasus Anak di Pemalang, Seberapa Bahaya Sengatan Tawon Vespa?
Terlihat pada pemeriksaan postmortem, kedua pasien tersebut mengalami efusi pleura, edema paru akut dan gips sel darah merah dalam urin keduanya.
Sengatan lebah atau tawon memang menyebabkan banyak luka sengatan. Namun patut diwaspadai, tidak sedikit korban gigitan yang meninggal karena komplikasi akut dan kegagalan banyak organ yang tidak bisa diprediksi. Ditambah, korban bisa meninggal dalam beberapa jam hingga beberapa hari meskipun telah diobati.
Dikutip dari situs Dinkes Jateng, sengatan lebah vespa memiliki racun mematikan. Sengatan bisa mematikan binatang lain. Biasanya satu individu yang menyengat pertama mengeluarkan veromon berbahaya untuk mengundang individu-individu lain (temannya) dalam satu koloni untuk ikut menyengat.
Apabila tawon vespa menyengat manusia hanya satu atau dua ekor tawon saja, tidak akan terlalu berbahaya. Korban sengatan hanya akan mengalami alergi saja. Namun jika disengat bergerombolan, tentu akan berakibat fatal hingga mematikan sebab sengatannya bisa merusak organ-organ dalam manusia.
(Dyah Ratna Meta Novia)