PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) membidik sebanyak 238 juta pergerakan wisatawan melalui Bursa Pariwisata yang digelar di Kota Surabaya pada 3-5 Maret 2023.
"Terdapat sebanyak 1.516 destinasi wisata di Jatim yang siap menerima kedatangan wisatawan," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan tertulisnya melansir ANTARA.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Jatim, Hudiono menjelaskan, Bursa Pariwisata merupakan ajang promosi dari berbagai kegiatan yang telah ditetapkan dalam kalender wisata selama setahun ke depan.
Bursa tersebut diikuti oleh para pelaku dan pengelola wisata, beserta pemangku kepentingan terkait, seperti penyedia jasa tur, transportasi hingga akomodasi, yang memberi berbagai penawaran harga menarik untuk paket liburan bagi wisatawan bersama keluarga.
"Kami harap mampu menarik minat sebanyak 238 juta wisatawan Nusantara sepanjang tahun 2023, sebagaimana ditargetkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)," ujarnya.
Di lain pihak, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono berujar bahwa industri pariwisata adalah bisnis 'kebahagiaan'.
"Saya tekankan kepada para pelaku dan pengelola wisata agar dapat membahagiakan wisatawan yang telah mengeluarkan banyak uang. Kita pun juga bahagia menerima banyak uang dari wisatawan," katanya.
Kemenparekraf menargetkan pergerakan sebanyak 1,4 miliar wisatawan Nusantara di seluruh wilayah Indonesia sepanjang tahun 2023.
Menurutnya, jika per wisatawan sedikitnya mengeluarkan uang Rp2 juta maka akan diperoleh Rp2.800 triliun perputaran uang dari sektor parekraf sepanjang 2023.
"Rp2.800 triliun itu menghidupi sebanyak 34 juta warga Indonesia yang bekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya.
Sektor pariwisata Jatim kata dia, merupakan salah satu yang diunggulkan oleh Kemenparekraf.
"Untuk itu melalui kegiatan Bursa Pariwisata ini, kami harap Jatim dapat melampaui target sebanyak 238 juta pergerakan wisatawan Nusantara sepanjang tahun 2023," tutupnya.
(Rizka Diputra)