RAMBUT mullet Ferdy Sambo di sidang vonis bikin salfok netizen di media sosial. Banyak yang membahas soalan gaya rambut kekinian tersebut sampai disangka ingin meniru oppa Korea Selatan.
"Kenapa pilih mullet hair sih? Biar dibilang kayak oppa Korea kali ya?" celetuk salah satu netizen pada MNC Portal di lini masa, kemarin (13/2/2023).
Ya, entah karena alasan apa Ferdy Sambo memilih gaya rambut klasik tersebut. Namun yang jelas gaya rambut itu langsung bikin heboh dan jadi sorotan lain, terlepas dari putusan hakim yang menjatuhkannya hukuman mati atas kasus pembunuhan berantai Brigadir J.

Terlepas dari itu, tahukah Anda bahwa gaya rambut Mullet yang dipilih Ferdy Sambo sudah eksis sejak dulu. Bahkan, ada tujuan tertentu seseorang di zaman dulu memotong rambutnya bergaya Mullet. Apa itu?
Menurut laporan History, kata 'mullet' populer berkat Beastie Boys lewat lagu mereka yang berjudul 'Mullet Head'. Informasi lain tentang mullet ditemukan pada kamus Bahasa Inggris Oxford yang menerangkan bahwa mullet itu diperkenalkan oleh kelompok Hip Hop.
Gaya rambut mullet yang paling mencuri perhatian dunia adalah milik David Bowie di tahun 70-an. Di masa itu, Bowie dianggap sebagai publik figure yang menentang norma gender karena menyisipkan sisi perempuan pada tubuh laki-laki.
"Gaya androgini David Bowie menggabungkan elemen perempuan dan laki-laki. Bukan hanya pada rambut, Bowie juga membawa pengaruh androgini pada pakaian," ungkap sejarawan rambut Janet Stephens.
Berjalannya waktu, rambut mullet ternyata dilarang di Iran sejak 2010 karena dianggap sebagai pemberontakan budaya. Potongan rambut mullet dianggap terlalu 'kebarat-baratan'.

Di Indonesia sendiri, gaya rambut ini sempat populer berkat Jefri Nichol. Aktor muda itu memotong rambutnya dengan gaya mullet untuk memberikan tampilan fresh. Terlebih, potongan rambut ini muncul saat Jefri tampil bergaya feminin dengan dress dan rok.
Nah, soal tujuan di balik potongan rambut mullet, dijelaskan Alan Hendrrson dalam bukunya yang berjudul 'Mullet Madness' bahwa gaya rambut panjang di belakang namun punya cuttingan pendek di samping itu memungkinkan leher seseorang tetap hangat.
(Vivin Lizetha)