Berapa Kalori Kulit Ayam Bakar? Cek di Sini
KALORI kulit ayam bakar akan dibahas dalam artikel ini. Kulit ayam bakar memang lezat dan menggugah selera, tapi berapa jumlah kalorinya? Simak ulasannya di sini.
Ayam dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Mulai dari digoreng, direbus, hingga dibakar.
Sajian ayam yang digoreng terkadang menimbulkan kebosanan. Tentu saja ayam bakar menjadi pilihan yang tepat untuk melepas kebosanan tersebut.
(Kalori Kulit Ayam Bakar, Foto: Cookpad)
Cita rasa yang gurih, manis, dan beraroma asap yang khas, menjadikan ayam bakar favorit banyak orang. Apalagi bagian kulitnya.
Hal ini karena olesan bumbu menumpuk di bagian luar ayam sehingga semakin nikmat saat disantap dengan nasi hangat. Meskipun begitu ada banyak kabar miring tentang kulit ayam.
Kulit ayam dianggap mengandung banyak lemak, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh manusia. Dikutip dari fatsecret, ada sekitar 454 kalori dalam 100 gram kulit ayam.
Jumlah itu cukup banyak mengingat tubuh manusia hanya membutuhkan 2.000 kalori perharinya. Yang lebih mengejutkan lagi, 82 persen kalori itu berasal dari lemak.
Ya! Sebanyak 40,68 gram lemak terkandung dalam kulit ayam. Tak ada kandungan karbohidrat di dalam kulit ayam.
Selain lemak, juga ada protein yaitu sebesar 20,36 gram. Atau setara dengan 18 persen.
Untuk kolesterol sendiri ada sekitar 83 miligram dalam 100 gram kulit ayam. Sedangkan Sodium sebanyak 65 miligram dan Kalium sekitar 136 miligram.
Banyaknya kadar lemak dalam kulit ayam membuat sebagian besar orang menyingkirkan bagian itu agar terhindar dari penyakit. Padahal, pada kenyataannya kulit ayam tidak seburuk itu.
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan Astro Awani dari Universitas Harvard, menunjukkan bahwa kulit ayam memiliki nilai gizi aktual.
Ia pun menegaskan bahwa kulit ayam tidak akan menimbulkan penyakit mengerikan seperti yang dibayangkan sebelumnya. Menurut penelitian, lemak yang terdapat pada kulit ayam masuk dalam kategori lemak sehat.
Lemak tersebut, justru berpotensi untuk mengurangi tekanan darah tinggi dan kolesterol pada hormon dalam tubuh.
Masalahnya, saat ini banyak sekali ayam yang dipelihara secara komersial dengan disuntikkan hormon dan antibiotik. Ayam ini juga diberi pakan yang mengandung bahan kimia sehingga racun-racun tersebut tersimpan di dalam kulitnya.
Jika sudah begini, ketika kulit ayam dimakan, maka akan menjadi makanan yang sangat tidak sehat. Oleh sebab itu, masyarakat dianjurkan untuk tetap mengonsumsi kulit ayam namun dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan.
(Helmi Ade Saputra)
