SKOLIOSIS merupakan kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping. Biasanya keadaan ini didiagnosis di kalangan remaja dan dewasa muda, tetapi bisa juga terjadi pada usia berapapun. Skoliosis bisa ringan atau berat dan mempengaruhi satu atau kedua sisi tulang belakang.
Gejala yang paling umum dari skoliosis adalah nyeri punggung. Dalam banyak kasus, hal ini disebabkan oleh penyaluran berat yang tidak seimbang di setiap sisi tulang belakang. Seseorang dengan Skoliosis juga dapat mengalami nyeri bahu dan pinggul serta masalah dengan keseimbangan dan koordinasi.

Beberapa orang dengan bentuk skoliosis yang lebih ringan mungkin tidak melihat gejala apa pun sampai mencapai usia dewasa ketika tubuh sudah berkembang sempurna. Skoliosis terdiri dari beberapa jenis seperti skoliosis Idiopatik, skoliosis bawaan, dan skoliosis neuromuskuler.
Penyebab terjadinya skoliosis dikarenakan oleh beberapa hal yang dilansir dari Makati Medical Center.
1. Kondisi neuromuskular
Ini keadaan yang sering ditandai dengan kelemahan atau kelumpuhan otot. Inilah sebabnya mengapa kadang-kadang disebut sebagai gangguan "neurologis". Beberapa contoh kondisi neuromuskuler ini termasuk distrofi otot dan kelumpuhan otak.
Gangguan ini dapat menyebabkan Skoliosis karena menyebabkan otot di punggung melemah atau berhenti bekerja sama sekali.
BACA JUGA:Mengenal Manfaat Pilates: Obati Skoliosis hingga Masalah Pinggul Usai Melahirkan
2. Cacat lahir
Penyebab Skoliosis dapat disebabkan karena cacat bawaan, yang dapat terjadi dalam banyak cara.
Kondisi ini terjadi pada awal kehamilan ketika tulang belakang janin tidak terbentuk dengan baik, yang mengarah ke hemivertebrae atau sudut tajam di tulang belakang. Ada kasus di mana dua atau lebih vertebra tidak terpisah sepenuhnya, menyebabkan kelainan bentuk tulang belakang.
3. Cedera tulang belakang atau infeksi
Cedera atau infeksi tulang belakang dapat menyebabkan degenerasi diskus, yang menyebabkan tulang belakang bengkok yang mungkin cukup parah sehingga memerlukan tindakan bedah. Jenis cedera tulang belakang yang paling umum adalah patah tulang, keseleo, dan memar. Hal ini dapat terjadi selama kecelakaan mobil, jatuh dari ketinggian atau tangga, cedera olahraga, termasuk gegar otak, dan banyak lagi.
4. Kondisi genetik
Salah satu faktor paling umum dari masalah punggung adalah kondisi genetik. Ketika seorang anak mewarisi gen tertentu dari orang tuanya, mereka berisiko terkena Skoliosis. Kondisi ini dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tulang yang tidak normal, menyebabkan Skoliosis dan masalah fisik lainnya seperti otot lemah atau perawakan pendek.
(Dyah Ratna Meta Novia)