SINGAPURA dan beberapa negara lainnya saat ini diketahui tengah menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19, seiring dengan kehadiran mutasi terbaru varian Omicron, varian XBB.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, mengatakan bahwa varian XBB inilah yang menjadi dalang, atas kenaikan kasus hingga setidaknya 6000 kasus per harinya.
“Varian XBB sebabkan lonjakan kasus yang tajam di Singapura,” kata Juru Bicara Kemenkes RI, dr. Mohammad Syahril
Meski punya karakter lebih cepat menular, Kemenkes menegaskan varian satu ini tidak memiliki fatalitas yang tinggi jika dibandingkan dengan varian-varian sebelumnya seperti Delta, BA.4 atau pun BA.5
“Meski subvarian XBB lebih cepat menular dari Omicron sebelumnya, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron sebelumnya,” lanjut dr. Syahril
Sebagai informasi, varian XBB pun juga sudah masuk ke Indonesia dan dari catatan data terakhir Kemenkes, sudah terkonfirmasi 4 kasus yang mana saat ini semua pasien sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri (isoman), walau mengalami gejala seperti demam, batuk dan pilek.
Tambahan tiga kasus baru per Selasa 25 Oktober 2022, dr. Syahril menegaskan semuanya merupakan kasus transmisi (penularan) lokal.
BACA JUGA:Distribusi Obat Fomepizole untuk Gangguan Ginjal Akut, Kemenkes Prioritaskan ke RS Rujukan
BACA JUGA:6 Potret Brigadir Avvy Olivia, Polwan Cantik Mantan Pramugari
(Rizky Pradita Ananda)