HARI Tanpa Bra sedunia atau "No Bra Day" diperingati setiap tanggal 13 Oktober. Pada hari tersebut beberapa perempuan memperingatinya dengan melepas bra mereka sepanjang hari.
Meski begitu, hari ini bukan dimaksudkan agar perempuan "pamer" payudara. Namun untuk menyadarkan perempuan pentingnya menjaga kesehatan payudara. Diharapkan par perempuan di seluruh dunia rutin memeriksaka payudara agar terhindar dari kanker.

Berbicara tentang hari tanpa memakai bra, membuat pembicaraan teralihkan pada sebuah pernyataan kontroversial. Yaitu menyebutkan bahwa perempuan yang jarang pakai bra akan memiliki payudara yang kendor.
Namun ternyata itu hanya mitos belaka. Penyebab payudara kendor bukan karena tidak memakai bra. Dikutip dari greatist, Rabu (12/10/2022), ada beberapa penyebab payudara menjadi kendor. Berikut ulasannya untuk Anda.
1. Usia
Semakin seseorang beranjak tua, elastisitas kulit menjadi berkurang. Termasuk kulit di sekitar payudara. American Academy of Dermatology Association mengatakan kulit akan kehilangan sekitar 30 persen kolagennya selama 5 tahun pertama menopause . Ini adalah waktu yang paling cepat membuat payudara menjadi kendor.
2. Keturunan
Setiap orang memiliki jaringan payudara yang berbeda. Semua itu tergantung gen yang membangunnya. Ada perempuan yang memiliki jaringan payudara berlemak sehingga penuh dan berisi. Namun cenderung turun karena kulit tak mampu menahan beban tersebut. Ada juga perempuan yang memiliki payudara kecil dan kencang. Karena ototnya kokoh menahan beban yang enteng.
Elastisitas kulit juga mempengaruhi kondisi tersebut. Ada perempuan yang memiliki keturunan memiliki kulit yang "tipis." Hal ini dapat membuat payudara kendor meski hanya menahan ukuran yang kecil.
3. Fluktuasi berat badan
Penurunan berat badan yang drastis juga dapat membuat payudara menjadi kendor. Hal ini karena kulit menjadi longgar akibat tarikan saat berat badan masih banyak. Memang harus diakui, kehilangan lemak tubuh berarti harus merelakan volume payudara juga.
4. Sering merokok
Perokok aktif dapat membuat elastisitas kulit berkurang. Tentu berimbas pada kulit di bagian payudara.
5. Kehamilan
Saat hamil, ukuran payudara menjadi besar dan padat. Karena tubuh sedang memproduksi jaringan air susu untuk si buah hati. Namun kondisi akan berubah setelah masa menyusui usai. Kulit yang menegang, harus merelakan beberapa jaringan air susu yang makin lama makin hilang seiring semakin tumbuh besarnya anak. Perubahan ini yang membuat payudara kendor.
(Vivin Lizetha)