ANGGUR jadi salah satu buah-buahan favorit banyak orang. Bisa dimakan langsung, dijadikan topping, salad bahkan minuman yang banyak dijual dan disajikan di sejumlah tempat.
Lalu bagaimana dengan anggur di Indonesia? Apakah sebaik dengan hasil budidaya di luar atau impor?

Pelaku Budidaya Perkebunan Anggur, Adhitya Ramadhan Putra mengatakan, dalam menanam anggur diperlukan teknik khusus. Di Indonesia sendiri masih menggunakan bibit dari luar atau impor, kemudian dikawinkan dengan milik lokal.
"Meskipun bibitnya impor, tapi sudah dikawin silangkan dengan bibit lokal," ujarnya dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Kiat Sukses Budidaya Anggur di Perkotaan, di channel YouTube Partai Perindo, Rabu (14/09/2022).
Lebih lanjut, kata dia, ada alasan tersendiri mengapa para petani atau budidaya anggur di Indonesia masih menggunakan bibit impor.
Hal tersebut karena hasil pembuahan dari bibit impor hingga saat ini yang cukup baik. Sementara untuk batangnya sendiri, milik lokal lebih kuat dan dapat menyeimbangkan dengan keadaan cuaca di Indonesia.
Kemudian untuk jenis anggurnya sendiri, kata Adhitya, ada banyak varian. Namun yang banyak ditemukan di Indonesia dan dirinya tanan di antaranya varian trans, jupiter, akademik hingga dikson.
BACA JUGA:Podcast Aksi Nyata: Bibit Terbaik Bisa Didapatkan di Komunitas Budidaya Anggur
"Jenis anggur itu banyak. Tapi ada beberapa varian yang gampang kita tanam di sini, ada varian trans, jupiter, akademik, dikson," katanya.
(Dyah Ratna Meta Novia)