TEH manis mungkin menjadi minuman yang paling banyak dipesan orang-orang ketika makan di warung atau di restoran. Teh manis dingin memang bisa menjadi pelepas dahaga yang nikmat dikonsumsi dengan makanan apapun.
Tapi, terlalu sering minum teh manis, apalagi menjadi rutinitas setiap hari, tidak akan memberikan pengaruh baik bagi tubuh Anda. Ahli Gizi Beth Chiodo, MS, RD, LDN, CHWC, yang juga seorang pendiri Nutritional Living, menjelaskan bahwa rutin minum teh manis dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
"Minuman manis, termasuk teh manis, adalah penyumbang terbesar masalah kesehatan seperti diabetes, obesitas, dan banyak lagi," terang Beth dalam laman Eat This, dikutip MNC Portal.

"Bahkan, memasukkan minuman manis dalam rutinitas menu harian dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 16%," sambungnya.
Lebih lanjut, menurut penelitian, mengurangi konsumsi minuman manis dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Menjadi catatan bersama, pada dasarnya teh dan kopi adalah minuman yang kaya manfaat, karena itu jangan coba-coba menambahkan gula ke dalamnya, apalagi dalam takaran yang banyak. "Jika Anda bisa mengganti gula biasa dengan sweetener, itu dapat menjadi pilihan yang bisa dicoba," saran Beth.
Saran lain yang diberikannya adalah memasukkan lemon ke dalam teh tanpa gula tersebut untuk memberi rasa berbeda pada teh Anda yang tawar tersebut. Jika dirasa sulit untuk benar-benar menghilangkan gula di teh manis favorit Anda, maka bisa dicoba untuk mengurangi takaran gulanya.
Artinya, jika dalam satu gelas teh Anda biasanya memasukkan 2 sendok gula, kini mulai mengurangi jadi 1 sendok gula saja.
"Perubahan kecil akan sangat berarti untuk kesehatan tubuh Anda. Jika pengurangan jumlah gula sudah tidak menjadi masalah untuk cita rasa lidah Anda, lama kelamaan Anda akan terbiasa minum teh tanpa gula dan ini akan menjauhkan Anda pada masalah diabetes tipe 2," kata Beth.
(Martin Bagya Kertiyasa)