GUNA mengurangi dan mencegah angka kanker serviks di Indonesia semakin bertambah, pemerintah pun akan mewajibkan vaksin HPV atau human papillomavirus bagi anak-anak. Rencananya, vaksin tersebut akan diberikan pada anak sekolah kelas 5 dan 6 SD.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun memastikan bahwa vaksin HPV gratis untuk semua masyarakat, selama itu bagian dari program pemerintah. Untuk itu, diharapkan seluruh masyarakat berpartisipasi dalam upaya pencegahan kanker serviks tersebut.
Tapi, tahukah Anda bahwa vaksin HPV sudah diberikan untuk anak perempuan sejak lama di DKI Jakarta. "DKI Jakarta sudah mulai duluan sejak 2016," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi pada MNC Portal, Rabu (20/4/2022).

Selain DKI Jakarta, program pemberian vaksin HPV gratis untuk anak perempuan ini pun akan dilakukan secara bertahap di Bali. Baru kemudian dilanjutkan ke beberapa wilayah lain di Indonesia. Namun, saat ditanya wilayah mana yang selanjutnya akan disasar dari program pemerintah ini, Siti Nadia belum bisa menjawabnya.
Vaksin HPV wajib diberikan ke anak perempuan karena terbukti bisa mencegah munculnya kanker serviks. Dengan begitu, angka kejadian kanker serviks diharapkan bisa terus ditekan di masyarakat.
"Kanker serviks salah satu jenis kanker terbanyak yang diderita perempuan Indonesia, selain kanker payudara. Angka kejadiannya pun tinggi dan berisiko mengancam nyawa," papar Menkes Budi.
"Dengan diberikan vaksin HPV, ini upaya kami mencegah terjadinya kanker serviks. Langkah ini pun dipastikan lebih murah jika dibandingkan dengan upaya pengobatan jika pasien sudah harus dirawat di rumah sakit," tambahnya.
Memang, sasaran utama vaksin HPV adalah anak-anak kelas 5 dan 6 SD. Tapi, jika remaja atau dewasa muda mau menerimanya juga, maka biaya tetap ditanggung pemerintah.
Menkes menjelaskan kembali pentingnya vaksinasi HPV ini untuk melindungi generasi muda khususnya anak-anak perempuan. Menurutnya, mencegah adalah upaya terbaik daripada mengobati.
Sekadar informasi, Kematian yang tinggi akibat kanker serviks menjadi dasar alasan Menkes Budi memasukkan vaksin HPV menjadi bagian dari vaksin dasar. Selain HPV, pemerintah juga menambahkan vaksin PCV dan Rotavirus yang pemberiannya diperuntukkan untuk semua anak-anak.
(Martin Bagya Kertiyasa)