MONUMEN Palagan Lengkong atau Rumah Lengkong merupakan salah satu peninggalan bersejarah di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Rumah Lengkong ini menyimpan kisah mistis dan saksi bisu perjuangan Mayor Daan Mogot .
Rumah ini menjadi tempat berundingnya pasukan Jepang dengan Mayor Daan Mogot. Rumah yang terbilang mungil ini juga merupakan tempat persinggahan tentara Jepang di tahun 1945.
Di rumah itu pula, Mayor Daan Mogot gugur usai tubuhnya ditembus timah panas oleh serdadu Jepang saat perundingan. Sementara, beberapa anggota pasukan pengawal Daan Mogot juga banyak yang tewas.
Ada juga pasukan lain yang menyelamatkan diri dengan kabur melalui Sungai Cisadane menggunakan rakit. Gugurnya Mayor Daan Mogot kemudian diabadikan menjadi nama Jalan Daan Mogot yang menghubungkan Kota Tangerang dengan Jakarta Barat.
Sementara, Rumah Lengkong yang menjadi saksi bisu perjuangan Daan Mogot kerap didatangi pengunjung. Namun, ada sebuah larangan yang wajib dipatuhi yakni tidak boleh menggunakan cahaya atau flash saat mengambil gambar.
Dari cerita yang beredar, ada seorang pengunjung yang melanggar aturan itu. Akibatnya, dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya usai meninggalkan Rumah Lengkong.
Meskipun ada kisah-kisah mistis yang mengiringi, namun Rumah Lengkong tetap menjadi saksi sejarah perjuangan pahlawan demi kemerdekaan Indonesia.
Berbicara soal kisah mistis di seputaran Serpong, ada satu tempat yang dikenal angker yaitu Mal Serpong Plaza. Bangunan pusat perbelanjaan ini resmi tutup pada 2014 karena bangkrut.
Bertahun-tahun dalam kondisi tanpa penghuni membuat lokasi tersebut sangat kental dengan aura mistis. Tak sedikit pula pembuat konten yang melakukan penelusuran di Mal Serpong Plaza. Banyak pihak menyebut basemen mal ini sebelumnya adalah area makam sehingga banyak sosok tak kasat mata yang bergentayangan.
(Kurniawati Hasjanah)