WAKIL Menteri Kesehatan Dante Saksono Herbuwono meyakini bahwa peran artis dan influencer di media sosial amat berarti dalam menghilangkan stigma dan diskriminasi kusta.
"Kami berharap artis dilibatkan, kemudian penggunaan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan lainnya digencarkan dan diviralkan dalam upaya menghilangkan stigma dan diskriminasi kusta," kata Wamenkes Dante dalam sambutannya di acara Hari Kusta Sedunia 2022 secara daring, Senin (31/1/2022).

Menurut Dante, kekuatan yang dimiliki artis maupun influencer di media sosial dapat menjangkau masyarakat dengan mudah dan luas. Hal ini bahkan menjadi salah satu program yang direncanakan Kementerian Kesehatan dalam upaya mengeliminasi kusta di Indonesia.
Ya, salah satu masalah yang dihadapi Indonesia dalam menghapus kusta adalah kurangnya promosi kesehatan yang kekinian dan viral. Padahal, kata Dante, itu salah satu senjata mengedukasi masyarakat juga tentang kusta.
"Dengan melibatkan peran artis dan media sosial melalui kampanye yang kekinian dan viral, diharapkan dapat menurunkan kasus kusta serta menghilangkan stigma dan diskriminasi," paparnya.
Lewat peran artis dan media sosial juga, diharapkan bagi masyarakat ketika mendengar kata kusta, ada 3 kalimat yang terbesit di otak.
Pertama, "Kusta bukan lagi penyakit yang diderita orang dengan ekonomi rendah". Lalu, "Kusta dapat diobati dan disembuhkan", dan terakhir "Kusta perlu dideteksi sedini mungkin".
"Tiga kalimat tersebut perlu digaungkan untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap penderita kusta dan artis serta media sosial diharapkan punya peran yang besar untuk itu," katanya.
Selain melibatkan artis dan media sosial, pada 2022 ini juga Kemenkes sudah menyusun program dan anggaran untuk kusta lainnya seperti meningkatkan tracing yang lebih baik dan pelatihan untuk memastikan petugas kesehatan yang cakap di daerah yang belum tereliminasi.
BACA JUGA: 7.201 Kasus Baru Kusta Ditemukan Sepanjang 2021
"Kami juga akan melakukan pertemuan lintas sektor agar kusta menjadi prioritas anggaran di 101 kabupatan/kota, serta memastikan logistis distribusi yang baik," tambah Wamenkes Dante.
(Dyah Ratna Meta Novia)