Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kaleidoskop 2021: Jatuh Bangun Pariwisata Imbas PPKM

Salman Mardira , Jurnalis-Senin, 27 Desember 2021 |12:00 WIB
Kaleidoskop 2021: Jatuh Bangun Pariwisata Imbas PPKM
Wisata Bedugul Bali (Instagram @liburanbali)
A
A
A

PANDEMI COVID-19 telah merenggut banyak nyawa dan meruntuhkan sendi-sendi perekonomian masyarakat. Salah satu sektor paling terdampak adalah pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf). Pembatasan mobilitas warga yang diberlakukan pemerintah untuk mengendalikan COVID-19 membuat industri pariwisata menjerit.

Sepanjang 2021, pemerintah mengandalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam menekan laju kasus COVID-19. Menggantikan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan sejak 17 April 2020.

PPKM pertama kali diberlakukan pada 11 hingga 25 Januari 2021 di DKI Jakarta serta 23 kabupaten dan kota di enam provinsi yang tinggi penyebaran COVID-19. Kemudian mulai 9 Februari istilahnya berganti ke PPMK Mikro.

Baca juga: Gegara COVID-19, Pariwisata Kehilangan Pendapatan Rp28,6 Kuadriliun Sepanjang 2021

Pada pertengahan tahun, kasus COVID-19 melonjak salah satunya dipengaruhi varian Delta. Pemerintah kemudian menerapkan PPKM Darurat mulai 3 Juli di Jawa dan Bali, lalu diperluas ke beberapa provinsi lain di luar pulau itu.

Objek wisata di daerah-daearah PPKM Darurat ditutup total. Bahkan pariwisata Bali yang sudah bersiap dibuka untuk turis asing pada Juli 2021 terpaksa ditunda.

Saat lonjakan kasus COVID-19 mulai menurun, pemerintah mengganti istilah PPKM Darurat dengan PPKM Level 1-4. Daerah-daerah yang katagori Level 2 diizinkan membuka pariwisata dengan protokol kesehatan ketat.

Ilustrasi

Pantai Kartini di Jepara tutup saat PPKM (Antara)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa pariwisata menghadapi tantangan sangat berat akibat PPKM Darurat.

"Turbulensi ini dihadapi oleh sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, memang sebelumnya pernah. Tapi enggak pernah se-uncertainty (ketidakpastian), se-kompleks dan seberat ini," kata Sandiaga, Sabtu 3 Juli 2021.

Baca juga: Sandiaga Uno Optimistis Sektor Parekraf Bangkit dari Keterpurukan Imbas Pandemi

Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Didin Junaedi mengatakan bahwa industri pariwisata dalam 1,5 tahun terakhir sangat terpuruk. “80 persen daripada industri (pariwisata) hampir bertiarap semuanya,” katanya.

Banyak karyawan yang bekerja di sektor pariwisata seperti hotel, restoran, kafe hingga objek wisata jadi korban PHK. Sebagian lainnya di-rumahkan tanpa gaji atau dibayar separuh, imbas dari pengusaha minim pemasukan.

“Ada pegawai-pegawai kontrak yang mungkin dilepas, kemudian pegawai tetap masih bisa dipertahankan dan lama-lama industri tidak sanggup lagi untuk menanggung beban tersebut. Sehingga, banyak yang lay off, apa boleh buat harus terjadi,” ucap dia.

Kemenparekraf menyebutkan sekitar 34 juta pelaku usaha parekraf terpuruk ke titik nadir akibat PPKM.

"Dampaknya luar biasa PPKM ini yang terpaksa memberhentikan mobilitas yang sampai menutup destinasi wisata. Sebanyak 34 juta pelaku usaha pariwisata dan eknomi kreatif di Jawa dan Bali yang dirumahkan," ujar Sandiaga Uno, Senin, 12 Juli 2021.

Menurutnya Bali, provinsi yang ekonominya sangat bergantung pada pariwisata mengalami dampak terparah akibat PPKM.

Baca juga: Tawarkan Pengalaman Berbeda, Desa Wisata Jadi Harapan Kebangkitan Pariwisata Indonesia

Kemenparekraf menyiapkan tiga langkah mitigasi sektor parekraf dalam menghadapi PPKM Darurat.

Pertama, mendorong secara masif program vaksinasi. Kedua, perluasan testing, tracing dan treatment COVID-19, sebagai upaya untuk mengetatkan, mendisiplinkan dan membantu memetakan penanganan COVID-19. Ketiga, memperketat protokol kesehatan serta modifikasi 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Selain itu, pemerintah menggencarkan program sertifikasi berbasis CHSE tempat wisata dalam rangka pembukaan kembali, serta meluncurkan program bantuan hibah.

Uji coba pembukaan tempat wisata

Pada September lalu, sejumlah daerah di Jawa diberlakukan PPKM Level 3 dan 2 disertai uji coba pembukaan 20 tempat wisata. Pemerintah mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk menskrining wisatawan yang masuk ke objek wisata.

Bulan berikutnya, Kementerian Perhubungan mengubah aturan perjalanan di mana pelaku penerbangan di daerah PPKM Level 1 dan 2 diperbolehkan menggunakan hasil tes rapid antigen bagi yang sudah divaksin lengkap. Sebelumnya semua wajib tes PCR yang harganya jauh lebih mahal untuk naik pesawat. Perjalanan dengan kereta api juga bisa antigen.

Kebijakan ini membuat traveler kembali gairah untuk melakukan perjalanan wisata. Sejurus kemudian tempat-tempat wisata kembali ramai. Banyak daerah akhirnya mengizinkan objek wisata buka kembali.

Ilustrasi

Pariwisata Bali Dibuka

Mulai 14 Oktober 2021, pariwisata Bali dan Kepulauan Riau kembali dibuka untuk wisatawan mancanegara. Pemerintah mengizinkan turis asing langsung terbang ke Bali, dengan syarat yang ketat. Pariwisata Bali pun menggeliat. Atraksi seni budaya yang sempat vakum tahun lalu kini kembali digelar.

Makin terbukanya Bali juga mendorong wisatawan nusantara berkunjung ke Pulau Dewata. Bahkan pemerintah sempat meluncurkan program work from Bali serta daerah-daerah lain seperti Lombok, Yogyakarta, Bintan dan lainnya, yang memungkinkan pekerja bekerja langsung dari sana sambil menikmati destinasi wisata.

Jelang akhir 2021, tingkat kunjungan wisata Bali meningkat. Menurut Sandiaga, Bali masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan untuk mengisi libur Natal dan Tahun Baru 2022.

“Bali sebagai destinasi favorit bersiap-siap untuk peningkatan kunjungan seiring dengan adanya perayaan Natal dan Tahun Baru,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing 2021 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin 20 Desember.

Dia mengatakan, untuk saat ini saja sudah sekira 25 ribu wisatawan yang masuk ke Bali melalui jalur darat dan udara. “Berdasarkan data yang kami dapatkan dari Bali, prediksinya sekitar 30 ribu wisatawan Nusantara datang ke Pulau Dewata per hari mulai Minggu ini.”

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement