Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Heboh Petai Raksasa Entada, Sayangnya Tidak Boleh Dikonsumsi

Wilda Fajriah , Jurnalis-Kamis, 08 Juli 2021 |20:59 WIB
Heboh Petai Raksasa Entada, Sayangnya Tidak Boleh Dikonsumsi
Viral petai raksasa entada di hutan Banjarnegara. (Foto: Instagram @indoflashlight)
A
A
A

KEBERADAAN petai tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Makanan ini kerap dikonsumsi sebagai lalapan, sambal, atau campuran sayur. Petai juga dikenal karena aromanya yang khas.

Petai umumnya berukuran kecil dan dibungkus kulit berwarna hijau. Tapi bagaimana jika Anda melihat petai raksasa dengan ukuran yang tidak biasa?

Baca juga: Enaknya Nasi Pagar Bertabur Petai, Kuliner Khas Grobogan 

Ya, seperti foto yang diunggah akun Instagram @indoflashlight, terdapat dua orang yang sedang memegang tanaman petai yang berukuran sangat besar.

Selain bijinya besar, panjang buah tersebut juga berkali-kali lipat dari petai biasa yakni mencapai 120 sentimeter. Usut punya usut, ternyata buah yang mirip petai raksasa ini bernama entada.

Petai raksasa entada. (Foto: Instagram @indoflashlight)

Meski mirip dengan petai, ternyata entada tidak disarankan untuk dikonsumsi. Pasalnya, entada memiliki rasa pahit, sengir, dan hambar. Selain itu, jika mengonsumsi buah ini maka akan timbul efek samping seperti pusing dan mabuk.

Entada merupakan jenis tanaman langka. Tanaman mirip petai raksasa ini ditemukan di hutan lindung Pringamba 2, Desa Panawaren, Banjarnegara. Tanaman entada ini tidak sengaja ditemukan saat salah seorang pemuda hendak melakukan penanaman pohon di hutan lindung tersebut.

Baca juga: Meski Obral Harga Petai, Pedagang di Pasar Ini Tak Dilirik 

Dikarenakan termasuk jenis tanaman langka, maka tidak setiap hutan terdapat entada. Umumnya entada dapat tumbuh di hutan hujan dengan ekosistem yang baik, sekira lebih dari 1.000 MDPL.

Hingga saat ini belum ada yang membudidayakan entada dikarenakan sangat langka dan tidak diketahui secara pasti khasiat atau kegunaannya. Terlebih lagi habitatnya hanya di kawasan tertentu.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement