Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus Covid-19 Melonjak, Menkes Budi Harap Konversi 3 RS Rujukan Rampung Pekan Ini

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Jum'at, 25 Juni 2021 |14:00 WIB
Kasus Covid-19 Melonjak, Menkes Budi Harap Konversi 3 RS Rujukan Rampung Pekan Ini
Ilustrasi ruang isolasi rumah Sakit khusus Covid-19 (Foto : healthcare)
A
A
A

LEDAKAN kasus Covid-19 di Indonesia membuat sebagian besar rumah sakit kewalahan untuk menangani para pasien Covid-19. Menurut data yang dihimpun pada Kamis 24 Juni 2021, kenaikan kasus positif meningkat sebanyak 20.574 kasus dalam satu hari. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, bahkan mengatakan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia ini sudah mencapai titik tertinggi saat ini.

Menkes Budi mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terus melakukan monitor untuk mengambil langkah, mengatasi serta melakukan intervensi. Salah satunya adalah dengan mengatasi masalah utama dengan kebutuhan fasilitas kamar tidur khususnya di DKI Jakarta sebagai daerah dengan kasus positif yang tinggi.

Rumah Sakit

“Pertama terkait masalah tempat tidur di DKI Jakarta. Saya bersama TNI, Polri, dan BNPB memastikan jumlah tempat tidur yang ada cukup dan sesuai dengan kasus pasien yang masuk. Dalam satu minggu terakhir kami telah mengambil keputusan dengan mengkonversi 3 rumah sakit umum besar pemerintah untuk menjadi 100 persen Rumah sakit Covid-19,” terang Menkes Budi, dalam sesi jumpa pers, Jumat (25/6/2021).

Baca Juga : Kasus Melonjak, Pemerintah Tunjuk 3 Rumah Sakit Khusus Pasien Covid-19

Konversi ketiga rumah sakit tersebut sebagai rumah sakit khusus Covid-19 bakal menyediakan ratusan kamar tidur lengkap dengan fasilitas dokter dan perawatnya untuk para pasien Covid-19 di Jakarta. Menkes Budi berharap minggu ini konversi tersebut bisa selesai dan bisa langsung melayani masyarakat Jakarta yang terinfeksi Covid-19.

“Kami berkordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta dan BNPB, untuk mengubah kamar IGD menjadi kamar isolasi. Jadi perawatan normal bisa dilakukan di sana untuk pasien yang sudah masuk ke rumah sakit. Sementara layananan IGD kami bikin tenda di luar rumah sakit dan tidak masuk ke rs karena akan dipakai untuk ruang isolasi,” tuntasnya.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement