Dear Cowok, Begini 5 Cara Menghadapi Cewek yang Moody
UMUMNYA, mood perempuan akan sangat tergantung dari hari-hari yang mereka alami. Bahkan, rambut kusut saja bisa membuat mood mereka rusak. Pria, mungkin tidak memahami hal ini, tapi ini wajar dirasakan para perempuan.
Jika Anda menanggapinya dengan emosi, mereka bisa jadi lepas kendali, bahkan hubungan cinta kalian bisa saja berakhir. Untuk itu, melansir Times of India, berikut 5 cara menghadapi pasangan yang moody atau memiliki suasana hati yang mudah berubah.
Terimalah
Sangat penting untuk menerima kenyataan bahwa Anda tidak memiliki kendali apa pun atas emosi pacar Anda. Nyatanya, Anda tidak bisa mengendalikan emosi siapa pun. Beberapa orang bahkan tidak bisa mengendalikan emosinya sendiri, apalagi orang lain.
Biarkan dia mengungkapkan perasaannya
Berbicaralah dengan nada rendah ketika pasangan Anda sedang emosi. Saat Anda melakukannya, tunjukkan juga padanya kelayakan untuk bertanggung jawab atas suasana hatinya sendiri. Suasana hatinya seharusnya tidak selalu menjadi tugas Anda untuk "memperbaikinya".
Jangan biarkan diri Anda merasa terseret
Hanya karena pacar Anda merasakan hal tertentu, bukan berarti Anda harus merasakannya juga. Katakan jika dia tidak senang tentang sesuatu, hal itu tidak secara otomatis mengubah suasana hati Anda juga.
Coba jagalah suasana hati Anda. Cobalah untuk tetap tenang dan ceria pada saat dia tidak bahagia. Biarkan suasana hati positif Anda mendorongnya untuk mengubahnya.
Jangan mengambil suasana hatinya secara pribadi
Terkadang, suasana hati pasangan Anda sangat kuat dan bisa berdampak negatif pada Anda. Terutama dalam situasi ketika dia menyerang Anda atau menyalahkan Anda untuk berbagai hal.
Cobalah untuk tidak tersinggung dan berbicaralah dengannya ketika dia sedang dalam suasana hati yang lebih baik atau siap untuk mengobrol. Tidak ada salahnya berbicara untuk diri sendiri. Pastikan Anda tidak membiarkan percakapan ini menyerang dia.
Tetapkan batasan
Menetapkan batasan bukan berarti membuatnya untuk tidak mengekspresikan suasana hatinya. Artinya, Anda harus menjelaskan kepadanya tentang apa yang baik dan tidak baik.
Yakinkan dia bahwa Anda mencintainya dengan semua suasana hatinya, tetapi juga beritahu dia bahwa Anda tidak akan mengambil apa pun dan semua yang dia lemparkan kepada Anda karena amarah dan frustrasinya.
(Martin Bagya Kertiyasa)
