Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pelaku Konten Kreatif Diminta Ciptakan Model Bisnis Baru Melalui Platform Digital

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Minggu, 23 Agustus 2020 |13:03 WIB
Pelaku Konten Kreatif Diminta Ciptakan Model Bisnis Baru Melalui Platform Digital
Konten kreatif (Foto: The Black List)
A
A
A

Ketua Asosiasi Game Indonesia Cipto Adiguno mengatakan, saat ini industri game dan konten kreatif didorong untuk membangun model bisnis baru melalui platform digital dalam menghadapi era normal baru. Ini merupakan langkah yang penting untuk dilakukan.

“Transformasi digital inilah yang dinilai akan menjadi tantangan bisnis bagi dunia game dan konten kreatif di era normal baru,” kata Cipto seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Minggu (23/8/2020).

 game

Cipto juga mengatakan, permintaan produksi game saat ini sangat rendah dan seluruh biaya produksi yang semula sudah di susun terhambat dan turun disebabkan pandemi. Selain itu, permintaan game berbasis interaksi fisik menurun drastis karena kebijakan PSBB dan physical distancing.

 Baca juga: Pariwisata Raja Ampat Kembali Dibuka, Wisatawan Wajib Registrasi Online

“Dalam proses pemulihan di sektor kreatif, para pelaku industri kreatif harus mengubah model bisnis baru melalui platform digital. Mengubah paradigma yang tadinya saving money menjadi investing. Hal ini dilakukan, agar pelaku usaha di industri ini saling bekerja sama dalam menciptakan produk game untuk jangka panjang. Sehingga, ketika situasi sudah pulih kembali, kita bisa memproduksi game secara cepat dan tepat,” ujar Cipto.

Sementara itu, President Game Developers Association of The Philippines Alvin Juban mengatakan tujuan utama industri game di Filipina saat ini adalah pengembangan original IP (Intellectual Property).

"Karena pembatalan atau penundaan event industri game secara global. Pihak kami tidak bisa menghasilkan IP dalam jumlah yang besar,” kata Alvin.

Saat ini, Filipina sedang dalam proses memperbaiki dan menyesuaikan materi pemasaran terkait IP ke dalam format online atau melalui platform digital.

"Ini bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, butuh proses panjang. Namun, pihak kami tidak memiliki pilihan, selain terus mengembangkan produk di bidang digital sebagai upaya pemulihan sektor ekonomi kreatif di Filipina,” ujar Alvin.

Vice President Digital Creative Content Division Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC) Hasnul Hadi Samsudin, mengatakan masalah utama yang dihadapi konten kreator digital saat ini adalah mengatur keuangan (cashflow). Masalah operasional seperti ini disebabkan karena ketidakpastian perekonomian dan alur kerja yang tidak beraturan dikarenakan pandemi.

Untuk itu Hasnul Hadi mengatakan solusi yang tepat untuk memulihkan sektor ekonomi kreatif adalah dengan melakukan kolaborasi antar para investor dengan pelaku industri game dan konten kreatif dalam mengembangkan dan menciptakan produk game berkualitas.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement