DI tengah kehamilannya, artis cantik Vanessa Angel malah ditangkap karena kepemilikan zat psikotropika. Dia pun menjadi tersangka kepemilikan narkotika dengan jenis xanax.
Menurut keterangan Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat, Kompol Ronaldo Maradona, Vanessa memperoleh xanax saat menjalani kasus di Jawa Timur. Lantas, apa pengaruh obat tersebut ke jabang bayi Vanessa?
Melansir WebMD, jika menggunakan Xanax ketika Anda sedang hamil. Obat ini dapat menyebabkan cacat lahir. Bayi Anda juga bisa menjadi tergantung pada obat.
Hal ini dapat menyebabkan gejala penarikan yang mengancam jiwa pada bayi setelah lahir. Bayi yang lahir tergantung pada obat pembentuk kebiasaan, mungkin memerlukan perawatan medis selama beberapa minggu.

Xanax (alprazolam) sendiri, adalah benzodiazepine (ben-zoe-dye-AZE-eh-peen). Alprazolam merupakan obat yang akan mempengaruhi cairan dalam otak. Xanax biasanya digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan, gangguan panik, dan kecemasan yang disebabkan oleh depresi.
Anda pun wajib memberitahu dokter Anda jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil ketika akan mengonsumi obat tersebut. Bahkan, disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi yang efektif, untuk mencegah kehamilan saat Anda mengonsumsi Xanax.
Selain itu, alprazolam dapat masuk ke dalam ASI dan dapat membahayakan bayi yang menyusu. Anda sebaiknya tidak menyusui saat menggunakan Xanax.
Efek sedatif Xanax dapat bertahan lebih lama pada orang dewasa yang lebih tua. Xanax pun tidak dianjurkan untuk digunakan oleh siapa pun yang lebih muda dari 18 tahun.
(Martin Bagya Kertiyasa)