Tips Memilih Wadah Plastik yang Aman untuk Menyimpan Makanan
WADAH plastik selalu dipakai dalam kebutuhan rumah tangga, terutama untuk menyimpan makanan. Tapi banyak masyarakat yang tidak paham saat memilih benda itu.
Jika salah memilih wadah plastik, dampak fatalnya bisa mengakibatkan penyakit kronis. Karena itu, Anda harus waspada dan memilih tempat penyimpan makanan yang aman.
Kita selalu meletakkan makanan dalam wadah plastik, baik toples atau penyimpanan yang lain. Kebiasaan ini sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari dan harus dicermati.
Praktisi Kesehatan Dokter Lula Kamal, punya cara bijak dalam memilih wadah plastik untuk menyimpan makanan. Dia membagi tipsnya berikut ini, dirangkum Okezone, Senin (26/3/2018).
Bahannya aman
Tidak semua wadah plastik terbuat dari bahan yang aman. Jika terus-menerus dipakai, bisa mengeluarkan toksin dari lapisan polimer misalnya. Seseorang tidak pernah kepikiran dengan penggunaan wadah plastik terus menerus.
Dokter Lula Kamal mengatakan, dalam jangka panjang, wadah plastik tersebut bisa mengeluarkan senyawa karsinogenik. Hal ini memicu penyakit kanker kronis di kemudian hari.
"Kita tidak pernah kepikiran dan butuh waktu tahunan untuk mengubah. Kalau bisa kita kurangi pemakaiannya, walapun bagus botolnya. Karena kalau kanker ketahuannya kalau kita periksa dan bukan sekarang," ujar wanita yang juga berprofesi sebagai presenter kondang itu.
Sesuai fungsi
Anda penting untuk memahami jenis wadah plastik dari fungsinya. Ada yang bisa kena panas dan tidak. Pengguna harus mengerti fungsi wadah plastik.
"Cuma sayangnya, kalah dengam model sama desain botol. Orang-orang mikirnya kebalik. Apalagi anak-anak, suka yang warnanya mencolok motifnya menarik dan desain menarik," imbuhnya.
BPA free
Ibu-ibu harus memilih wadah plastik dengan label bebas bisphenol-A (BPA free). Menurut Dokter Lula, harga lebih mahal tidak masalah. Tapi penggunaan wadah plastik untuk menyimpan makanan harus aman.
"Penyakit itu ditabung sejak muda, pakai wadah plastik yang tidak aman bisa picu kanker. Kalau tidak dihindari pasti kena di usia tua," pungkasnya.
(Helmi Ade Saputra)
