Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Demi Makan Gratis, Nenek Ini Mengunjungi Pemakaman Orang Tidak Dikenal Selama 14 Tahun

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Jum'at, 29 September 2017 |15:56 WIB
Demi Makan Gratis, Nenek Ini Mengunjungi Pemakaman Orang Tidak Dikenal Selama 14 Tahun
Makan gratis dengan hadiri pemakanan orang tidak dikenal (Foto:Oddity)
A
A
A

FUNERAL crasher, itulah julukan yang diberikan penduduk Slough, Inggris kepada seorang nenek berusia 65 tahun bernama Theresa Doyle. Berdasarkan pengakuan penduduk setempat, sudah lebih dari 14 tahun Theresa mengunjungi pemakaman orang yang tidak kenalnya hanya untuk mendapatkan makanan gratis.

Kebiasaan yang dilakukan Theresa ini ternyata berhasil menjadi berita utama di berbagai media Inggris. Beberapa tetangga Theresa dan anggota keluarga orang-orang yang meninggal pun sudah mengenali sosok wanita berpenampilan nyentrik itu. Mereka mengungkapkan bahwa kehadiran Theresa sebenarnya sangat mengganggu. Ia dianggap tidak memiliki rasa empati di saat keluarga orang yang meninggal sedang dirundung rasa duka.

Theresa dengan cueknya datang ke acara pemakaman, lalu berpura-pura mengenal almarhum, dan terkadang mengobrol dengan teman dan keluarga mereka sebelum akhirnya menyantap makanan di prasmanan. Beberapa kali ia juga kedapatan membawa pulang makanan tersebut ke rumahnya.

BACA JUGA:

Sedap Segarnya Soto Itik Gunung Tua Panyabungan, Kuliner Khas Mandailing

Alamak, Beginilah Tampilan Burger Raksasa Seharga Rp675 Ribu

“Ia meninggalkan rumahnya menggunakan busana berwarna terang, seperti baju sehari-hari yang dikenakannya. Namun, di keranjang sepedanya ia menyimpan baju hitam yang akan dipakai saat menghadiri acara pemakan di rumah duka atau gereja,” tutur salah satu tetangga Theresa.

 

Margaret Whitehead yang baru saja memakamkan putrinya mengatakan kepada media bahwa, Theresa Doyle baru saja hadir di pemakaman putrinya dan mulai mengobrol dengan sejumlah orang. Putrinya memang memiliki banyak teman dan rekan kerja sehingga Margaret tidak curiga ketika melihat Theresa.

Namun, ketika Theresa mengatakan kepadanya bahwa ia dan putrinya pernah bekerja sebagai pramusaji, kecurigaan Margaret pun terbukti.

“Putriku tidak pernah bekerja sebagai pramusaji,” ungkap Margaret.

Ia menambahkan, “Nenek itu makan seperti tidak ada hari esok, setelah puas ia mengeluarkan kotak makan dan mengisinya dengan banyak makanan. Kotak tersebut lalu ditaruhnya di keranjang sepeda dan dibawa pulang,” jelas Margaret.

Sementara itu, Father Noel Connolly dari Gereja Holy Redeemer menjelaskan bahwa ia telah mengetahui kebiasaan buruk Theresa. Namun, ia memiliki penjelasan yang berbeda atas kelakukan nenek ini.

BACA JUGA:

TERUNGKAP 10 Ikan Laut Favorit Masyarakat Indonesia, Tongkol Nomor 1

Trik Menghemat Pengeluaran, 5 Jenis Makanan Ini Bisa Disimpan dalam Waktu Lama

“Ia selalu datang ke setiap pemakanan meski tanpa undangan. Saya tahu bahwa dia adalah seorang wanita Katolik, dan ia meyakini harus menghadiri acara Misa sebanyak mungkin. Saya sudah berada di gereja ini sejak 14 tahun lalu, tetapi saya tidak bisa melarangnya untuk datang kesini,” tutur Noel.

Mungkin Theresa menganggap bahwa kebiasaanya ini adalah sebuah perintah dari Tuhan untuk selalu hadir di setiap acara pemakaman. Tetapi bagi sebagian orang, kehadirannya sangatlah tidak diharapkan karena mengganggu keluarga yang sedang berkabung.

Ketika ditanya soal kebiasaannya datang ke pemakaman selama 14 tahun terakhir, Theresa mengatakan, “Itu adalah urusan saya!,” tuturnya sebelum bergegas pergi. Demikian dilansir dari Oddity Central, Jumat (29/9/2017).

(Santi Andriani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement