Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Teknik yang Benar Mengaduk Papeda Khas Papua

Hessy Trishandiani , Jurnalis-Rabu, 17 Agustus 2016 |21:58 WIB
Ini Teknik yang Benar Mengaduk Papeda Khas Papua
Papeda, makanan khas Papua (Foto: Hessy/Okezone)
A
A
A

INDONESIA tak hanya kaya dengan kultur yang beragam, tapi juga berbagai jenis masakan Nusantara yang menggoda lidah. Mulai dari Sabang sampai Merauke, masing-masing sajian memiliki ciri khas yang unik.

Sudah pernah mencoba papeda? Sajian olahan khas Papua ini terbuat dari tepung sagu yang disajikan bersama ikan yang dimasak dengan resep bumbu kuah kuning sedap. Okezone berkesempatan menyaksikan langsung pembuatan papeda oleh penduduk asli di tanah paling timur di Indonesia ini.

Kunci pembuatan papeda terletak pada tepung sagu dan tentunya bumbu kuah kuning. Kelezatan kuah kuning diracik dari perpaduan bumbu khas Indonesia.

"Kuah dibuat dari campuran bawang merah, bawang putih, cabai besar, lengkuas, kunyit, jahe, dan batang sereh," tutur Jen, penduduk Raja Ampat.

Sedangkan untuk ikan yang menjadi lauk di kuah kuning bisa tongkol, tengiri, atau cakalang. Kebanyakan masyarakat Raja Ampat menggunakan ikan tengiri karena mudah didapat di perairan setempat.

Kendati tampaknya tak sulit dibuat, banyak orang yang masih salah saat mengaduk tepung sagu untuk membuat papeda. Kesalahan yang kerap dilakukan adalah air yang digunakan belum terlalu panas, sehingga tepung sagu tidak sempurna hasilnya, serta cara mengaduk yang dilakukan secara asal.

“Airnya harus yang panas mendidih, lalu dicampur perlahan-lahan ke tepung sagu. Setelah itu, kita harus aduk terus tanpa henti,” jelas Jen.

Selain itu, lanjut Jen, teknik mengaduknya saat tepung sagu masih cair, harus diaduk ke kiri atau kanan. Setelah tepung sagu agak mengental, kemudian gerakan adukan menjadi ke arah atas dan bawah. Jangan hentikan adukan hingga sagu memadat.

Selamat mencoba!

(Hessy Trishandiani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement