Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pelari Butuh Karbohidrat

Erika Kurnia , Jurnalis-Sabtu, 02 Januari 2016 |09:17 WIB
Pelari Butuh Karbohidrat
Pelari butuh karbohidrat (Foto: Active)
A
A
A

KARBOHIDRAT adalah sumber energi utama bagi pelari, khususnya pelari jarak jauh atau maraton, kata sebuah penelitian baru.

Hal ini menepis anggapan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak lemak daripada asupan karbohidrat.

Penelitian dari Australia melibatkan pria-pria kompetitif setengah pelari maraton. Mereka berlari di atas treadmill dengan 95 persen waktu maksimal terbaik sampai mereka kelelahan.

Mereka makan sebelum berlari dan diberi asam nikotinat untuk mencegah tubuh mereka menggunakan cadangan lemak.

Pemblokiran akses lemak tidak mempengaruhi berapa lama peserta bisa berlari di treadmill sebelum mereka kelelahan. Peneliti juga mencatat, kurangnya akses ke lemak tidak mempengaruhi penggunaan karbohidrat tubuh, yang berkontribusi hingga 91 persen dari total energi yang digunakan pelari.

Studi menunjukkan bahwa otot lebih memilih karbohidrat sebagai sumber bahan bakar mereka ketika tubuh melakukan latihan intensitas tinggi yang memakan waktu lama, kata penulis studi Jill Leckey dari Mary MacKillop Institut og Health Research di Australian Catholic University, Melbourne.

"Pelari yang sedang bertanding harus fokus pada strategi diet yang akan meningkatkan ketersediaan karbohidrat sebelum dan selama kompetisi untuk mengoptimalkan kinerja dalam acara yang berlangsung hingga durasi 90 menit," kata Leckey, seperti dilansir dari Health24, Sabtu (2/1/2015).

Penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini dalam Journal of Applied Physiology ini mungkin difokuskan pada pelari kompetitif yang mengikuti acara balap lari, tetapi hasil ini juga bisa berlaku untuk pelari rekreasi, tambah para peneliti.

"Persentase penyerapan oksigen maksimal individu atau detak jantung maksimum lah yang menentukan proporsi karbohidrat dan bahan bakar lemak yang digunakan oleh otot yang dipakai saat olahraga. Jadi ini bukan hanya soal intensitas atau kecepatan saat berlari," kata Leckey.

(Johan Sompotan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement