Warteg 21 Pulomas Tempat Makan Favorit Lucky Idol
JIKA sedang berada di sekitar Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta Timur, Anda bisa merapat ke Warung Tegal 21 untuk makan. Finalis Indonesian Idol pertama, Lucky Octavian, mengungkapkan bahwa makanan-makanan di warteg tersebut sangat enak.
"Posisinya tepatnya di belakang Pacuan Kuda Pulomas. Namanya Warteg 21, karena sebelah SMAN 21. Warteg, tapi masakannya enak-enak," kata Lucky ketika berkunjung ke Kantor Redaksi Okezone, di Gedung HighEnd, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Warteg 21, diakui Lucky, sudah menjadi tempat makan favoritnya sejak lama. Jika sedang kangen dan tidak ada aktivitas menyanyi, Lucky akan meluncur ke sana untuk sekadar makan siang.
Setiap makan di sana, Lucky mengatakan akan menyantap nasi dengan ayam kuah gulai, asinan mentimun wortel, tempe orek, sambal, dan kerupuk. Untuk minumannya, ia memesan teh tawar hangat untuk menetralisasi kolesterol.
Apa istimewanya ayam kuah gulai Warteg 21? Lucky dengan penuh semangat bercerita. Selain rasanya yang enak, ukuran ayam sangat besar karena menggunakan ayam jago.
"Kuahnya tidak kental, tapi encer. Ayamnya besar banget. Aku biasanya pilih paha. Jangan tanya rasanya. Kalau kata orang China, hao shi (‘lezat’ dalam bahasa Mandarin-red), harus coba sendiri," kata pria asli Betawi ini.
Selain makan besar, Lucky biasanya juga akan mengemil gorengan ketika makan di Warteg 21. Gorengan favoritnya adalah udang tepung yang bentuknya lebar-lebar. Selain banyak, menurut Lucky, ukuran udangnya lumayan besar.
Tidak cukup makan di tempat, ketika akan pulang pun pria kelahiran 33 tahun silam ini biasanya akan minta dibungkuskan ayam kuah gulai dengan gorengan udang untuk dimakan di rumah.
Lucky menjelaskan, harga yang dibanderol terbilang mahal untuk ukuran sebuah warteg. Dengan menu yang sudah disebutkan itu, Lucky biasanya membayar sampai Rp25 ribu sudah termasuk gorengan, kerupuk, dan minuman. Tapi, Lucky merasa puas.
"Banyak yang makan dan kembali lagi ya karena rasanya. Buat saya ketika mencicipi makanan biar mahal asal enak saya puas. Itu enggak masalah. Daripada saya makan harganya mahal tapi enggak enak, saya paling kesal," pungkas Lucky.(han)
(Tuty Ocktaviany)
