Jumlah Buyer JFW 2015 Belum Bisa Dipastikan
JAKARTA Fashion Week (JFW) tidak hanya menampilkan karya para desainer di atas panggung. Namun setiap tahun, JFW juga menyediakan buyer’s room.
Suasana buyer's room JFW (Foto: Dede/Okezone)
Seperti diketahui, buyers room sendiri merupakan merupakan sarana untuk mempromosikan karya para desainer Indonesia. Mereka tidak hanya berasal dari pelaku industri lokal, tapi juga internasional.
Buyer's room menghadirkan koleksi desainer (Foto: Dede/Okezone)
Tahun lalu, JFW bekerjasama dengan trade expo yang digelar Kementerian Perdagangan untuk mendatangkan buyer yang memang lebih beragam. Sebut saja seperti Isetan dari Singapura dan Kuala Lumpur, Fenwick dari London, beberapa buyer dari Milan dan Uni Emirate Arab, serta department store ternama di Wallstreet, Amerika Serikat. Namun tahun ini, Diaz Parzada selaku Direktur Kreatif JFW 2015 mengaku belum tahu siapa saja buyer yang akan datang.
“Jumlahnya tidak pasti karena setiap menit bisa berubah,” ujarnya di Senayan City, Jakarta, Rabu 22 Oktober 2014.
Salah satu label di buyer's room (Foto: Dede/Okezone
Sementara itu, buyers room di JFW 2015 akan sedikit ada perubahan nama menjadi LINK. Menurut Diaz, perubahan tersebut bertujuan agar transaksi yang terjadi tahun ini semakin luas.
"Yang melakukan aktivitas tersebut tidak hanya para pembeli atau buyers, namun juga pihak-pihak lain. Sehingga akitvitas transaksi meluas jadi tahun ini kita beri naman link,” terangnya.
(Ainun Fika Muftiarini)
