JAKARTA - Lima penyakit yang muncul akibat pakai baju thrifting. Menggunakan baju thrifting (bekas) bisa memicu penyakit menular, apalagi jika tidak dicuci terlebih dahulu. Kebiasaan ini dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Tren baju thrifting belakangan semakin digemari karena harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan pakaian baru, meski kualitas atau mereknya tinggi. Banyak pula yang menawarkan model lawas, langka, atau sudah tidak diproduksi, sehingga terlihat unik dan berbeda. Ini membuat banyak orang memilih thrifting sebagai cara tampil menarik tanpa harus mahal.
Namun, pakaian thrift bisa menjadi sumber penularan penyakit jika tidak dibersihkan atau disterilkan dengan benar.
Berikut lima penyakit menular yang dapat ditularkan melalui baju thrifting yang kotor, dirangkum Okezone dari berbagai sumber, Minggu (30/11/2025).
1. Scabies (kudis)
Scabies adalah penyakit kulit akibat tungau Sarcoptes scabiei. Tungau ini dapat menempel dan bertahan sementara di pakaian terutama bahan tebal dan berserat lalu berpindah ke kulit. Kondisi ini menyebabkan gatal hebat, terutama pada malam hari.
2. Tinea (jamur kulit)
Pakaian thrifting yang tidak dicuci atau disterilkan dengan benar berpotensi membawa jamur penyebab Tinea, infeksi yang menyerang kulit, rambut, atau kuku. Penyakit seperti kurap, panu, atau kutu air bisa muncul karena jamur mampu hidup di serat pakaian yang lembap dan tidak bersih.
3. Pedikulosis (kutu)
Pedikulosis adalah infestasi kutu pada manusia, seperti kutu kepala (Pediculus humanus capitis) atau kutu badan (Pediculus humanus corporis). Kutu dapat bertahan di pakaian bekas yang tidak dicuci dan berpindah ke tubuh, menyebabkan gatal, iritasi, dan ketidaknyamanan.
4. Infeksi bakteri (misalnya impetigo)
Impetigo merupakan infeksi kulit yang sangat menular, disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Pakaian yang kotor dapat menjadi media perpindahan bakteri, terutama jika ada luka terbuka di kulit pemakai. Meski umum menyerang anak-anak, orang dewasa juga dapat tertular.
5. Infeksi jamur kuku atau kaki (athlete's foot)
Thrifting item seperti kaus kaki, sepatu, atau celana bekas dapat memicu infeksi jamur pada kaki atau kuku. Jika tidak dibersihkan dengan benar, jamur yang hidup di serat pakaian atau sepatu dapat berpindah ke kulit dan menyebabkan infeksi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)