Tanda Anak Alergi Susu Sapi, Gatal-Gatal hingga Wajah Bengkak

ALERGI susu sapi pada bayi dan anak-anak, gejalanya ditandai dengan munculnya ruam merah pada wajah, diare, batuk terus menerus hingga muntah. Hal ini dapat menyebabkan anak kekurangan gizi sehingga tumbuh kembang anak terhambat.

Dokter Spesialis Anak atau Pediatrician, dr. Muhammad Rizki Darmawan M, M.Ked.Klin, Sp. A mengungkapkan sebanyak 7,5% bayi di dunia ternyata mengalami alergi susu sapi. Alergi susu sapi juga dapat terjadi pada yang mengkonsumsi ASI ekslusif dan sebanyak 60% tidak mengetahui gejala terjadinya alergi susu sapi pada anaknya.

“7,5% bayi di dunia ternyata mengalami alergi susu sapi. Nah perlu mama papa ketahui bahwa alergi susu sapi juga bisa terjadi pada bayi yang menggunakan ASI eksklusif. Hal ini dikarenakan protein yang dimakan oleh Ibu dapat ditransfer ke bayi melalui ASI Ibu,” ujarnya dilansir dari Instagram, Rabu (2/7/2025).

“Faktanya, 60% Ibu tidak mengetahui bahwa si anak mengalami alergi susu sapi,” tambahnya.

Dilansir dari National Library of Medicine, alergi susu sapi merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang ada dalam susu sapi. Alergi susu sapi ini umumnya terjadi pada bayi ketika berusia 1-6 bulan setelah lahir dan alerginya dapat berkurang 1% saat anak berusia 6 tahun.

Alergi ini bisa muncul dalam hitungan menit hingga beberapa hari setelah mengkonsumsi susu sapi. Gejala alergi susu sapi ini ditandai dengan munculnya ruam merah pada wajah, gatal-gatal, pembengkakan wajah, diare, muntah dan batuk terus-menerus.

Sementara itu, jika alergi susu sapi ini tidak ditangani secara cepat, anak akan mengalami kekurangan gizi yang dapat menghambat tumbuh kembang anak. Adapun, jangka panjangnya anak bisa mengakibatkan stunting karena anak tidak dapat mencerna asupan nutrisi dengan baik.

Oleh karena itu, ketika sudah timbul gejala alergi setelah anak mengkonsumsi susu sapi segera konsultasikan ke Dokter anak agar bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut yang tepat.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)