JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Kemenkes Swedia menandatangani nota kesepahaman (MoU). Ini menandakan kerja sama tingkat lanjutan kedua negara dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
MoU antara Kemenkes RI dan Kemenkes Swedia terkait penguatan kerja sama kesehatan di berbagai aspek, termasuk pertukaran informasi, keahlian, dan teknologi, pembinaan kapasitas dan pelatihan, serta dukungan bagi investasi di perusahaan patungan RI-Swedia di bidang kesehatan.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa Indonesia melihat teknologi kesehatan dan bioteknologi Swedia jauh lebih maju. Hal tersebut akan memberi dampak positif apabila diterapkan di Indonesia.
"Swedia memiliki kemajuan yang sangat pesat di bidang kedokteran dalam kepresisian diagnosis dan pengobatan berbasis bioteknologi. Kami mau bekerja sama untuk mengembangkan hal tersebut di sini," kata Menkes di Jakarta, dikutip Rabu (28/5/2025).
Menkes menyampaikan Swedia menjadi pemimpin dalam sektor kesehatan global. Sistem yang diterapkan pada negara tersebut juga dapat meningkatkan rasio kesehatan masyarakat melalui catatan riwayat medis elektronik sejak 1749.
"Kita akan belajar bagaimana mengembangkan sistem tersebut di Indonesia, sehingga bermanfaat baik bagi seluruh individu maupun praktisi kesehatan. Kita juga akan mendorong kerja sama di bidang penelitian kesehatan antara Institut Karolinska dengan universitas dan badan riset Indonesia," tuturnya.
Minister for Health Care of Sweden Acko Ankarberg Johansson membeberkan rahasia angka harapan hidup di negaranya jadi salah satu tertinggi di dunia. Penanganan sejak dini menjadi salah satu cara untuk mencegah penyakit berkembang.
"Edukasi dan pelayanan kesehatan gratis adalah bagian terpenting dari kehidupan panjang umur. Kami juga memiliki tradisi panjang yakni skrining dan dilanjut pencegahan. Kami memiliki nilai yang bagus terkait vaksinasi. Setiap anak-anak telah divaksinasi penuh dan saya rasa orang tua mengambil vaksinasi yang mereka perlu," ucap Acko.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)