Fasilitas kesehatan memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Tidak hanya sebagai tempat untuk berobat, tetapi juga sebagai sarana pencegahan, edukasi, dan pemeliharaan kesehatan.
Keberadaan fasilitas kesehatan yang terjangkau, berkualitas, dan mudah diakses sangat menentukan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Bagi pemerintah, penting untuk memastikan bahwa fasilitas kesehatan terus berkembang dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, baik dalam hal pelayanan medis, pencegahan penyakit, maupun edukasi kesehatan. Dengan fasilitas kesehatan yang baik, masyarakat dapat hidup lebih sehat, produktif, dan sejahtera.
Salah satu peran utama fasilitas kesehatan adalah memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan. Fasilitas kesehatan, baik itu rumah sakit, puskesmas, klinik, atau apotek, memberikan pelayanan medis yang esensial, mulai dari pemeriksaan kesehatan rutin hingga pengobatan penyakit serius.
Adanya fasilitas kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat, baik yang tinggal di perkotaan maupun pedesaan, dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Upaya kolaboratif penting dilakukan untuk melengkapi fasilitas kesehatan bagi masyarakat. Salah satunya lewat peran berbagai pihak dalam memberikan bantuan pembangunan fasilitas kesehatan.
Salah satu contohnya adalah pembangunan fasilitas Kesehatan di wilayah Sribhawono, Lampung Timur, Lampung. Berkat kolaborasi AIA Financial bersama Dompet Dhuafa, RS AKA Medika Sribhawono kini memiliki 13 poli untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Di antaranya adalah Poli Orthopedi, Poli Penyakit Dalam, Poli Obgyn, Poli Anak, Poli Radiologi/USG, Poli THT, Poli Saraf, Poli Paru, Poli Mata, Poli Gigi, Poli MCU, Poli Umum, dan Poli Bedah Umum.
Selain itu, kondisi ruang tunggu kini lebih luas, dilengkapi dengan AC, dan penerangan yang memadai dapat mendukung pelayanan lebih prima.
RS AKA Medika Sribhawono menjadi rujukan banyak Puskesmas dan Klinik Umum bukan saja di Kecamatan Sribhawono, tetapi juga dari daerah-daerah lain. Sejak ditetapkan menjadi RS Umum Tipe C pada tahun 2017 dan telah bergabung dalam pelayanan BPJS.
Saat ini RS. AKA Medika Sribhawono memiliki 31 kamar rawat inap yang terdiri dari kelas 1, kelas 2, kelas 3 dan VIP, serta 10 orang tenaga ahli Dokter Spesialis.
Setiap bulannya, RS ini dikunjungi oleh sekitar 1.500 sampai 1.700 pasien. Sebanyak 35 persen sampai 40 persen pasien dari jumlah tersebut umumnya harus menjalani rawat inap.
Presiden Direktur AIA, Harsya Prasetyo mengatakan, pengembangan fasilitas di RS AKA Medika Sribhawono menjadi langkah penting dalam memastikan akses pelayanan kesehatan yang lebih baik, nyaman dengan cakupan layanan lebih luas bagi masyarakat.
Sementara itu, Direktur RS AKA Medika Sribhawono, drg. Endiki Surya Wira Pratama mengatakan, berkat renovasi yang dilakukan, kini rumah sakit yang dikelolanya itu kini memiliki 13 poli.
“Alhamdulillah antrean pasien semakin terurai. Kemudian risiko infeksius juga semakin minimal dan Alhamdulillah dengan adanya poliklinik ini juga sudah jadi terpusat, kemudian ada poli terpadu, farmasi, pendaftaran, sehingga menjadi kesatuan yang terintegrasi dengan baik,” ungkapnya saat pengesahan gedung, dikutip Rabu (19/2/2025).
(Qur'anul Hidayat)