Apa Perbedaan TB Paru dengan TBC? Yuk Simak Penjelasannya

Ahmad Huzaify, Jurnalis
Selasa 26 November 2024 07:02 WIB
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
Share :

PERBEDAAN TB paru dan TBC sebaiknya diketahui masyarakat. Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Meskipun keduanya disebabkan oleh bakteri yang sama, yaitu Mycobacterium tuberculosis, namun lokasi infeksi dan gejala yang ditimbulkan bisa berbeda. Penasaran ingin tahu lebih lanjut? Berikut perbedaan TB paru dan TBC.

Dilansir dari BMJ Best Practice, Selasa (26/11/2024), Tuberkulosis paru (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Faktor risiko utama meliputi paparan infeksi dan infeksi HIV. Gejala TB paru dapat meliputi batuk, demam, dan penurunan berat badan.

Jika seseorang diduga menderita TB paru, langkah pertama adalah menjaga pasien terisolasi, melakukan rontgen dada, dan mengumpulkan tiga sampel dahak untuk diperiksa dengan mencari bakteri serta menumbuhkannya dalam media khusus. Setidaknya satu sampel pernapasan juga harus diuji dengan metode amplifikasi asam nukleat.

Penting untuk mendeteksi TB sejak dini dan memberikan pengobatan yang efektif guna menghentikan penyebaran penyakit ini. Pada banyak pasien, Mycobacterium tuberculosis menjadi tidak aktif sebelum berkembang menjadi TB aktif. TB umumnya paling sering menyerang paru-paru (TB paru) dan dapat menular dalam bentuk ini.

Sementara itu, Tuberkulosis (TBC) atau bisa disebut dengan Tuberkulosis ekstra paru (TBEP) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang terjadi pada sistem organ selain paru-paru. Gejala TBC meliputi batuk berdahak atau mengandung darah, rasa lelah yang berlebihan, demam tinggi atau tubuh berkeringat malam hari, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan.

Dalam banyak kasus, bakteri penyakit tuberkulosis (TBC) yang disebut M tuberculosis dapat tidur dalam tubuh sebelum akhirnya menyebabkan penyakit TB aktif. Orang yang terinfeksi bakteri TBC ini tanpa menunjukkan gejala klinis, bukti bakteri, atau hasil radiografi TB aktif disebut memiliki infeksi TBC yang tidur.

 

Ketika infeksi yang tadinya tidur ini berubah menjadi penyakit aktif, biasanya terjadi di paru-paru dan bisa menular pada saat itu. Namun, TBC juga dapat menyerang hampir semua organ tubuh, termasuk kelenjar getah bening, otak dan sistem saraf, tulang dan sendi, organ saluran kemih, perut (bagian dalam perut, lapisan peritoneum), dan jantung (perikardium). Ketika TBC menyerang organ di luar paru-paru, hal ini disebut dengan TBC ekstra paru.

Jadi perbedaannya, TB paru umumnya menyerang paru-paru dan dapat menular, sementara TBC melibatkan organ tubuh di luar paru-paru seperti kelenjar getah bening, otak, tulang, organ saluran kemih, perut, dan jantung. TB paru sering dideteksi melalui gejala seperti batuk, demam, dan penurunan berat badan, sedangkan TBC dapat bersifat laten sebelum berkembang menjadi aktif.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya