Sonny Septian Sakit Apa? Sempat Dirawat 24 Hari di Rumah Sakit

SONNY Septian sakit apa ? Ya, ini menjadi salah satu hal yang paling banyak ditanyakan masyarakat. Beberapa waktu lalu, suami Fairuz A. Rafiq ini sempat dilarikan ke rumah sakit. Dia bahkan mendapatkan perawatan intensif hingga 24 hari di rumah sakit Sakit Abdi Waluyo.

Meski demikian Sonny Septian kini sudah diizinkan pulang dari rumah sakit dan harus menjalani rawat jalan dan fisioterapi selama enam bulan lamanya.

Sonny Septian Sakit Apa?

Sonny Septian ternyata didiagnosis menderita penyumbatan pembuluh darah otak, yang mengharuskannya menjalani perawatan intensif dan operasi. Melansir dari WebMD, Kamis (26/9/2024) penyumbatan pembuluh darah otak adalah salah satu jenis stroke yang paling umum terjadi.

Kondisi ini mirip dengan serangan jantung, tetapi terjadi di pembuluh darah otak, ketika aliran darah yang membawa oksigen terhambat oleh gumpalan darah atau penyumbatan lainnya. Penyebab dari penyakit ini beragam, diantaranya penumpukan plak di ateri hingga kelainan pembekuan darah, yang bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.

Faktor risiko yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah otak, diantaranya:

1. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama stroke.

2. Diabetes

Diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke

3. Kolestrol Tinggi

Kolestrol yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke.

4. Kebiasaan Merokok

Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, yang semuanya dapat berkontribusi pada stroke.

5. Pola Makan Tidak Sehat

Berat badan berlebih dan pola makan yang tinggi lemak serta kolesterol dapat meningkatkan risiko stroke.

Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, cek kesehatan secara teratur, dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan, secara signifikan dapat mengurangi risiko terkena stroke. Kasus ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Dengan mengendalikan faktor risiko seperti tekanan darah, kolesterol, dan gula darah, serta menerapkan gaya hidup sehat, risiko stroke dapat dikurangi secara signifikan.

(Leonardus Selwyn)