BANGKAI seekor oarfish berukuran besar ditemukan di lepas Pantai California, Amerika Serikat. Oarfish kerap dijuluki 'ikan kiamat' atau 'ikan gempa' karena kemunculannya menjadi pertanda malapetaka atau bencana besar akan terjadi.
Melansir New York Post, bangkai oarfish sepanjang 12 kaki atau sekitar 3,6 meter ditemukan pemain kayak dan snorkel yang tengah menjelajahi Teluk La Jolla di San Diego.
Ikan itu menurut kepercayaan masyarakat lokal merupakan 'kode alam' ikhwal bakal adanya malapetaka besar yang terjadi, terlebih ikan tersebut ditemukan sudah dalam keadaan mati atau menjadi bangkai.
Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang wilayah California, Amerika Serikat pada Senin, 12 Agustus 2024 waktu setempat. Peristiwa ini dikhawatirkan menjadi pembuka dari deretan bencana lainnya yang dikhawatirkan akan tiba.
Penemuan ikan mengerikan itu kemudian dilaporkan ke Scripps Institution of Oceanography, UC San Diego. Petugas pun melakukan autopsi untuk meneliti alasan apa yang membuat ikan tersebut mati dan hanyut hingga ke perairan dangkal.
Sekadar informasi, oarfish merupakan penghuni laut dalam yang jarang terlihat oleh manusia. Bahkan tubuh mereka jarang mengapung di perairan dangkal, hingga penemuan itu memunculkan banyak pertanyaan bagi orang awam maupun peneliti.
Pusat Oseanografi menyebutkan, hanya 20 ekor oarfish yang terdampar di seluruh negara bagian tersebut sejak tahun 1901.
"Ikan ini adalah ikan yang sangat besar dan tampak aneh, tubuh panjang, berwarna keperakan, dan berbentuk pita yang dapat tumbuh hingga 30 kaki," demikian pernyataan Ocean Conservatory.
Ikan ini juga memiliki mata besar yang menyeramkan dan duri merah menakutkan yang menonjol membentuk seperti mahkota. Meski mengerikan, kunjungan ikan ini ke California hanyalah pertanda buruk yang akan terjadi di musim panas ini.
Seperti pekan lalu, lengkungan Ganda Utah, struktur geologi berusia 190 juta tahun tiba-tiba saja runtuh. Dua pekan sebelumnya, Piramida berusia 1.100 tahun di Meksiko ambruk akibat hujan lebat, yang mana menurut keturunan masyarakat Purépecha yang membangunnya merupakan 'pertanda buruk' akan datangnya malapetaka besar.
Tak kalah heboh, anak kerbau putih langka, yang lahir di Taman Nasional Yellowstone dan kerap dikaitkan dengan simbol kemakmuran tiba-tiba hilang misterius. Bayi kerbau yang memenuhi ramalan Suku Lakota itu belum terlihat lagi sejak difoto bersama kawanannya pada Juni silam.
(Rizka Diputra)