Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Kematian, Begini Cara Mencegahnya

Syifa Fauziah, Jurnalis
Rabu 24 Juli 2024 04:00 WIB
Cara mencegah kolesterol tinggi. (Foto: Freepik.com)
Share :

KOLESTEROL merupakan zat lemak alami yang ditemukan dalam tubuh dan diperlukan untuk fungsi tubuh yang sehat, seperti pembentukan membran sel dan produksi hormon.

Namun ada suatu kondisi yang disebut hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi. Dimana kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi. Seperti diketahui, terdapat dua jenis kolesterol dalam darah, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL).

Kolesterol baik membantu menghilangkan kolesterol jahat dari darah, sedangkan kolesterol jahat menyumbat arteri dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Kolesterol tinggi dalam tubuh meningkatkan risiko terjadinya penyakitjantung dan stroke. Kolesterol jahat yang menumpuk di dalam arteri menyebabkan penyempitan dan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.

Bahkan menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penderita kolesterol di Indonesia cukup tinggi, yakni mencapai 28 persen dan sebanyak 7,9 persen orang di dunia meninggal akibat penyakit ini.

Dokter RS Abdi Waluyo, dr Armand Achmadsyah mengungkap bahwa penyakit kolesterol tidak hanya diderita usia lanjut, tapi banyak juga dialami anak muda.

"Memang statistiknya sendiri nggak cuma pasien-pasien yang sudah tua, bahkan ada yang 24 tahun itu kolesterolnya sudah tinggi," ujar dr. Armand Achmadsyah dalam acara Cek Segitiga dan Konsultasi Gratis yang digelar oleh Dharma Dexa Gandeng RS Abdi Waluyo Gelar, belum lama ini.

Kolesterol sendiri merupakan penyakit tidak menular. Berdasarkan data BPJS Kesehatan, beban pembiayaan penyakit tidak menular mencapai Rp24,1 triliun di 2022, dan meningkat dibandingkan tahun 2021 di angka Rp17,9 triliun.

Untuk itu, dr Armand menganjurkan kepada pasien yang sudah mengidap kolesterol untuk melakukan perubahan gaya hidup demi menurunkan kolesterol.

“Setelah gaya hidup dan pola makan diubah namun angka kolesterol masih tinggi, barulah dilakukan terapi pengobatan,” katanya.

Selain itu, dr Armand juga menyarankan untuk melakukan skrining kesehatan untuk mengetahui kelompok yang berisiko dan sehat.

Misalnya 'Cek Segitiga' yang mencakup tiga pemeriksaan utama yakni tekanan darah, gula darah sesaat, dan kolesterol dalam tiga tahapan, yakni skrining dengan melakukan pemeriksaan kesehatan awal, konsultasi untuk mendapatkan nasihat medis dari dokter, serta edukasi dengan mempelajari cara menjaga kesehatan secara berkelanjutan.

"Skrining harus dilakukan secara berkala," kata dr Armand.

(Leonardus Selwyn)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya