SEBUAH restoran Italia di Tokyo, Jepang memicu kemarahan di media sosial karena memasang pemberitahuan yang menegaskan bahwa restoran tersebut menolak melayani pengunjung asal Korea Selatan dan China.
Restoran di Shinjuku Okubo memposting foto online pada tanggal 5 Juli 2024 lalu yang menunjukkan pemberitahuan di jendelanya. Pemberitahuan tersebut ditulis dalam bahasa Jepang.
“Meski keberagaman dan toleransi sering dibahas akhir-akhir ini, kami menolak melayani pelanggan China dan Korea karena kami tidak ingin bekerja dengan pemikiran yang tidak menyenangkan,” tulis pemberitahuan tersebut, mengutip Korea Times.
Postingan tersebut dengan cepat menarik perhatian publik dan ditonton lebih dari 16 juta kali pada Selasa.
Daerah Okubo di mana restoran tersebut berada merupakan rumah bagi komunitas Korea yang besar dan menarik banyak turis asing.
"Itu adalah tanda diskriminasi. Saya menentang hal ini dan tidak akan pernah mengunjungi restoran tersebut," komentar seseorang di media sosial.
"Paling tidak restorannya harus menulis dalam bahasa Inggris, bagaimana kita bisa tahu kalau hanya dalam bahasa Jepang?" komentar yang lain.
Namun, beberapa warga negara Jepang membela tindakan itu, dengan alasan bahwa terdapat banyak orang asing selain warga China dan Korea. Restoran tersebut juga berhak memilih pelanggannya, demikian yang dilaporkan surat kabar The Chosun Daily.
Ini bukan pertama kalinya sebuah restoran Jepang mendapat kecaman luas karena menolak turis asing. Pada bulan Februari lalu, sebuah hotel di Jepang menolak traveler Korea karena mereka tidak mengerti bahasa Jepang.
Beberapa lokasi wisata paling terkenal di Tokyo memiliki bar dan restoran yang tidak mengizinkan orang asing masuk, dan pemiliknya biasanya bersikeras bahwa harus ada tempat yang nyaman bagi penduduk setempat untuk menghabiskan waktu mereka jauh dari keramaian turis.
(Rizka Diputra)