SEBANYAK 10 negara paling ateis di dunia 2024 mungkin belum banyak orang tahu. Setiap orang memiliki kebebasan hak beragama dan meyakini akan keberadaan Tuhan.
Manusia dapat memeluk agama apapun sesuai dengan apa yang mereka yakini, karena merupakan hak asasi. Agama seringkali dijadikan sebagai pedoman dan penuntun hidup bagi manusia.
Namun faktanya, tidak semua manusia mempercayai adanya Tuhan. Orang-orang ini biasanya lebih mengacu pada logika atau sains. Kelompok yang tidak memercayai Tuhan ini disebut ateis.
Ateisme merupakan paham yang tidak memiliki sistem kepercayaan, kitab suci, dan figur pemimpin layaknya agama-agama lain di dunia. Sikap ateis mencakup pada beragama sikap spiritual yang menentang keberadaan Tuhan.
Ateisme hadir dalam berbagai bentuk, di antaranya agnostik, Katolik kultural, humanis, dan individu non-agama. Paham ini terus berkembang dipengaruhi budaya, sejarah, dan perkembangan generasi.
Awal tahun ini, Ceoworld Magazine, merilis daftar negara dengan persentase ateis tertinggi di dunia tahun 2024. Ateis menyebar dalam hal keyakinan, posisi, dan demografi. Bahkan mereka juga berasal dari berbagai ras, etnis, usia, afiliasi politik, orientasi seksual, kelas sosial, hingga lokasi geografis yang berbeda.
Survei ini cukup menantang lantaran definisi luas dan keyakinan beragama dalam ateisme itu sendiri. Namun, survei ini tetap berhasil mendapatkan perkiraan angka atau persentase ateis di berbagai belahan dunia.
Posisi pertama dalam survei ini ditempati oleh China. Sebanyak 91 persen responden dari negara ini mengidentifikasi dirinya sebagai 'ateis total'. Kemudian disusul oleh Jepang di posisi kedua, dengan 86 persen penduduknya mengatakan sebagai 'ateis total'.
Sementara itu, Amerika Serikat muncul dengan ateis total sebanyak 43 persen di peringkat ke-30. Sekitar 40 persen ateis di negara ini merupakan responden berusia 18-29 tahun, sedangkan 37 persen lainnya merupakan usia 30-49 tahun.
(Rizka Diputra)