Ngeri, Turis Dikeroyok lalu Dibakar Hidup-Hidup karena Dituduh Hina Alquran

Janila Pinta, Jurnalis
Senin 24 Juni 2024 09:49 WIB
Lokasi pembakaran turis yang dituduh hina Alquran di Pakistan (Foto: AP)
Share :

SEORANG turis menjadi sasaran amuk massa setelah dituduh menghina Alquran. Pria tersebut dipukuli hingga tewas dan jasadnya dibakar oleh massa yang merangsek masuk kantor polisi.

Melansir The Sun, korban amukan massa ini merupakan seorang turis bernama Muhammad Ismail yang saat itu sedang menginap di sebuah hotel di Kota Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. 

Massa lalu menargetkan penyerangan terhadap Ismail setelah ia sempat ditahan di kantor polisi karena tuduhan penistaan agama lantaran menodai atau melecehkan kitab suci Alquran.

Massa yang berhasil menemukan keberadaan Ismail di kantor polisi di Madyan pun langsung menerobos pintu masuk menangkap Ismail. 

Ismail lalu diseret paksa keluar dan dipukuli hingga tewas secara brutal dengan tongkat oleh warga yang mengelilinginya. Sesaat setelahnya, mereka semakin beringas dengan membakar jasadnya sambil bersorak merayakan kematian turis itu.

Massa tidak hanya membakar jasad korban, tetapi juga kantor polisi dan sejumlah mobil dengan anarkis yang terjadi selama beberapa waktu tersebut. Menurut laporan, setidaknya delapan orang lainnya terluka dalam pembantaian tragis itu dan saat ini polisi bertugas sudah membuka kasus terhadap ratusan orang yang terlibat dalam aksi persekusi itu.

 

“Kami telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut dan melacak orang-orang yang menyerang kantor polisi.” kata seorang juru bicara, Wajid Rasool.

Kronologi lebih lanjut disampaikan oleh pejabat polisi setempat, Rahim Ullah yang mengatakan bahwa aparat sempat mengamankan Ismail ke kantor polisi dari orang-orang yang mengamuk dan menuduhnya melecehkan Alquran. Namun, massa dengan cepat berkumpul untuk memburu pria tersebut hingga akhirnya didapat.

Ullah membenarkan bahwa ada ratusan orang terlibat dalam eksekusi mati yang dilakukan tanpa proses pengadilan itu. Pejabat itu melanjutkan bahwa sejumlah polisi tambahan diluncurkan ke Maydan untuk mengendalikan situasi mengerikan di kota tersebut.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya