INSIDEN menegangkan terjadi saat puluhan pengunjung sebuah taman hiburan tergantung dalam posisi tubuh terbalik di sebuah wahana yang tiba-tiba saja rusak. Para pengunjung yang terjebak di wahana ekstrem itu harus tergantung di udara selama 30 menit alias setengah jam lamanya.
Melansir Washington Post, ketakutan dan kepanikan menyelimuti taman hiburan Oregon ketika 28 orang tergantung terbalik di sebuah wahana yang mendadak macet.
Mereka tergantung selama 30 menit pada ketinggian 50 kaki atau kurang lebih 15 meter. Wahana tersebut merupakan wahana AtmosFEAR yang dideskripsikan sebagai atraksi ekstrem yang luar biasa di Oaks Park di Portland.
Petugas taman mengatakan bahwa wahana yang berputar hingga 360 derajat itu tiba-tiba tidak berfungsi dan berhenti pada titik tertingginya sekitar pukul 14.55 waktu setempat pada Jumat, 14 Juni lalu.
Wahana yang mendadak rusak itu menggantungkan 28 orang yang menaikinya dan pihak taman hiburan pun langsung menghubungi tim penyelamat.
Petugas pertolongan pertama, termasuk Pemadam Kebakaran & Penyelamatan Portland sampai di lokasi sekitar 15 menit setelah dihubungi.
Tim penyelamat bekerja sama dengan anggota kru taman untuk mengevakuasi 28 orang yang tergantung di wahana ke tanah. Aksi penyelamatan yang berhasil itupun mengundang empuk tangan yang meriah dari para pengunjung lain yang berkerumun menyaksikan insiden menegangkan tersebut.
Setelah berhasil diturunkan dengan selamat, para pengendara yang terjebak itu diperbolehkan pulang oleh petugas medis, sementara itu satu pengendara harus dibawa ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan terhadap catatan medis ia sebelumnya, lapor pihak taman.
Manajer taman mengatakan tidak diketahui secara jelas penyebab insiden tersebut. Dia juga menyampaikan bahwa pihak taman telah menghubungi produsen wahana tersebut dan akan bekerja sama dengan pengawas negara untuk menyelidiki masalahnya.
Kejadian ini merupakan masalah keselamatan pertama kalinya sejak wahana AtmosFEAR dibuka pada tahun 2021.
“Kami ingin menyampaikan penghargaan terdalam kami kepada petugas pertolongan pertama dan staf kami yang telah mengambil tindakan cepat,” kata pernyataan taman nasional tersebut.
“Yang terpenting, kami bersyukur para pengendara selamat dan bersama keluarga mereka.”
Seorang saksi mata di tempat, Illya Plaksey (44), mengatakan saat ia mengantri untuk perjalanan berikutnya, ia melihat AtmosFEAR berhenti.
Setelah beberapa menit, Plaksey mendengar seorang anggota staf mengumumkan bahwa bantuan sedang dalam perjalanan. Petugas itu kemudian memberitahukan bahwa taman tersebut ditutup an meminta pengunjung lain untuk pergi.
Pengunjung saat itu memang ramai mengerumuni wahana tersebut untuk melihat orang-orang yang terjebak. Ia menyaksikan bagaimana ponsel mulai berjatuhan ke tanah dan para pengendara berteriak meminta pertolongan. Ia juga mengatakan bahwa sebagian besar pengendara tampaknya adalah remaja.
Pengunjung lain yang juga berada di taman hiburan tersebut bersama anak dan cucunya, LaVina Waters (50), mengatakan bahwa ia melihat seorang wanita berlari dan berteriak bahwa orang-orang tergantung di udara.
Mendengar hal itu, Waters pun turut bergabung di kerumunan untuk melihat para pengendara yang menunggu diselamatkan itu. Ia melihat sepatu terjatuh dari salah satu pengendara dan ia juga menegaskan bahwa wahana memacu adrenalin seperti AtmosFear itu bukanlah untuknya.
"Saya tidak ikut serta," kata Waters.
"Tapi itu menakutkan bagi saya," tambahnya.
Insiden yang terjadi pada hari Jumat itu menyebabkan pihak taman harus menutup wahana AtmosFEAR hingga pemberitahuan lebih lanjut.
(Rizka Diputra)